Mengapa Pengunjung Meng-“klik” Link anda?


"Klik-klik-klik…" "Semoga banyak pengunjung yang meng-klik link affiliate saya…"


Sebagai affiliate marketer, bukankah anda berdoa demikian? Atau anda tidak pernah berdoa?


Ya, kita memang sebaiknya berdoa. Anda ingat apa yang pernah dikatakan Aa Gym?


Selain berusaha kita juga perlu berdoa. Maaf, bukan maksud saya ceramah. Tapi, kalau dipikir-pikir doa itu bisa membuat kita percaya diri dan tetap semangat!


Semangat inilah yang jadi bekal kita menuju top affiliate. Kalau sudah modal semangat, apapun tantangannya kita tidak akan gentar. Betul tidak? Ya, seperti yang kita ketahui, yang namanya semangat itu kan naik turun seperti kurs rupiah. Jadi kalau tidak ada fondasi yang kuat, semangat ini gampang lari kemana-mana.


Ngomong-ngomong anda sudah pernah berdoa untuk jadi affiliate sukses belum? Ok… kalau belum, bagaimana kalau kita berdoa dulu… ?


Nah, kalau sudah berdoa, sekarang anda harus meningkatkan semangat anda tadi untuk mempelajari kenapa pengunjung mau meng-klik link affiliate anda. Ingat ya… semangatnya harus semangat baja. Jangan setengah-setengah. Nanti kesuksesan anda juga jadi setengah-setengah. ?


Ok… let's done to the business…


Mengapa pengunjung mau meng-klik link affiliate anda? Kelihatannya pertanyaan ini sepele ya? Tapi, coba anda jawab dulu. Kira-kira apa alasan yang paling tepat?


Kalau menurut saya, ada tiga hal utama yang membuat pengunjung mengklik link affiliate. Tiga hal ini menjadi juru kunci kesuksesan anda.


1. Link anda muncul di top 10 hasil pencarian keyword.


Jadi, saat pengunjung browsing melalui search engine, usahakan link anda muncul dalam 10 link teratas di halaman pertama. Kenapa? Karena, jika link anda tidak muncul dalam halaman ini, anggap saja keyword anda tidak terdeteksi. Selain itu, anda jadi punya terlalu banyak saingan. Mata pengunjung tidak bisa langsung fokus tertuju ke link anda. So, kemungkinan pengunjung datang ke situs web anda jadi semakin kecil.


Coba bayangkan saat anda sedang browsing. Bisa dipastikan anda hanya akan fokus pada satu atau dua halaman pertama saja. Anda jarang meluangkan waktu untuk mengklik "next," next", dan "next".


Jadi, anda harus benar-benar ekstra hati-hati dalam memasukkan keyword.


2. Judul dan isi tulisan yang menarik.


Keyword-focused content page (KFCP) adalah deskripsi singkat yang muncul di halaman pencarian search engine. Biasanya berupa kumpulan judul dan rangkuman isi situs web. Rangkuman ini tergantung pada keyword yang anda pakai.


Nah, jika judul dan ringkasan ini sudah membuat pengunjung bosan, pasti mereka tidak akan berminat mengklik link anda. Jadi, usahakan buat tulisan semenarik mungkin.


3. Isi situs web yang memenuhi keinginan pengunjung


Jika pengunjung sudah mengklik link dan masuk dalam situs web anda, mereka akan langsung mencari apa yang mereka inginkan.


Apapun yang anda suguhkan di dalam situs anda, pengunjung menganggap semua itu benar. Dan, apapun yang anda anjurkan biasanya akan mereka ikuti. Jadi, tulislah yang bermanfaat bagi mereka. Dan tentu isi tulisan anda juga harus bergizi. Anda tahu maksud saya kan?


Ketika pengunjung sudah sampai pada tahap ke-3, biasanya mereka sudah punya minat yang lebih pada situs web anda. Pengunjung juga pasti merasa senang karena sudah menemukan apa yang ia cari. Browsing itu makan waktu, energi, dan biaya. Jadi, kalau kita sudah mendapat yang sreg, kita pasti puas.


So, pengunjung pasti tertarik membeli produk affiliate anda. Anda senang? Saya juga senang…


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Membuat Halaman Perayu


Apa itu halaman perayu? Ya, landing pages!


Anda merasa asing dengan landing pages?


Landing pages atau promotion pages adalah halaman khusus untuk mempromosikan produk yang kita pasarkan. Fungsi halaman ini supaya pengunjung tertarik terhadap produk yang ditawarkan. Lalu melakukan action.


Action apa?


Ya… jelas tindakan membeli atau memesan produk affiliate yang anda tawarkan dalam situs web. Atau paling tidak pengunjung meninggalkan emailnya.


Maka, tidak heran banyak yang bilang kalau landing pages itu digunakan untuk promosi yang berbayar. Halaman yang merayu pengunjung untuk membeli produk anda.


So, anda wajib buat landing pages yang mampu membuat pengunjung penasaran. Agar, pengunjung tidak hanya numpang lewat saja di situs web anda.


Banyak hal yang bisa kita letakkan dalam landing pages. Mulai dari informasi mengenai produk tersebut, fitur-fitur dan testimoni pengguna. Soal bentuk, landing pages tidak serumit yang anda bayangkan. Bahkan biasanya hanya berupa navigasi sederhana.


Ok…anda mau tahu bagaimana landing pages yang mak nyuss…?


Yang perlu anda ketahui, dalam landing pages ada empat bagian penting yang tidak boleh dilupakan.


1. Page headline (kepala halaman) dan ringkasan penawaran.


Page headline dan ringkasan penawaran biasanya dibuat sesuai dengan isi iklan situs web yang pernah dipublikasikan. Dan tentu page headline ini berada di bagian paling atas.


Sedangkan untuk teks penawaran umumnya memiliki ukuran font lebih kecil dari headline. Karena, headline itu sudah memberi penawaran yang cukup jelas. Jadi tidak perlu menonjolkan bagian ringkasan penawaran.


2. Tampilan pendukung


tampilan pendukung itu bisa berupa gambar dari produk yang ditawarkan situs web anda. Jadi, gambarnya harus menarik! Kalau tidak menarik, mana ada pengunjung yang berminat membeli?


Karena, pembeli itu pasti tidak hanya mementingkan isi produk tapi juga tampilannya. Ya… visual thinking gitu lah. Mata kita kan melihat dari bungkusnya dulu, tidak langsung isinya.


Dan, pastikan saat membuat landing pages ini, anda juga tampilkan link affiliate anda dalam gambar produk.


3. Gambaran tentang keunggulan produk


Sebisa mungkin buat tulisan singkat yang menggambarkan keunggulan produk yang anda pasarkan. Tapi, jangan terlalu panjang. Meski produk anda sangat bagus sekali, sebaiknya jangan berlebihan menyampaikan. Cukup ungkapkan dalam 4-5 baris.


Formatnya bisa anda buat dalam bentuk daftar berurutan. Dan, tebalkan tulisan yang menyatakan keunggulan si produk. Hmmm… dan lagi-lagi jangan lupa untuk menyisipkan link affiliate anda dalam tulisan yang anda buat.


4. Ajakan untuk membeli


Anda pasti pernah menjumpai tulisan "click here," "Go," atau "visit site." Ya, itu cara yang biasa dipakai dalam situs web untuk mengajak pengunjung melangkah ke bagian situs web yang lain.


Tapi, cara itu kuno, sudah jadul, ketinggalan jaman. Anda bisa membuat kalimat persuasive lain yang lebih "ces pleng" menarik pengunjung. Missal, "download ebook gratis di sini," atau "ada diskon 50%."


Nah, sekarang anda siap berkreasi dengan landing pages anda? Jangan terburu-buru. Anda bisa browsing dan melihat-lihat situs web yang memiliki landing pages. Siapa tahu anda dapat inspirasi dari sana.


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Membius Pengunjung dengan Sales Letter


Dalam situs web affiliate anda, apakah pembeli produk anda sudah banyak?


Jika belum, kira-kira apa yang kurang dari situs web anda? Mungkin menurut anda desain situs web sudah bagus. Tidak ada yang berlebihan, loadingnya pun cepat. Nah, kira-kira apa ya yang jadi biang kerok, penghambat penjualan anda?


Untuk mencoba menjawab permasalahan ini, coba anda jawab pertanyaan ini dulu. "apakah sales letter yang anda buat sudah bisa membius pengunjung?"


Ingat ya, sales letter itu juga nyawa situs web ataupun blog affiliate anda. Jika tidak ada pengunjung yang "ngeh" dengan sales letter anda, ya… jangan harap ada pembeli.


Nah, untuk membuat sales letter yang membius… baca dulu yang di bawah ini…

  1. Pikirkan pengunjung. Ya, kita jangan memikirkan diri sendiri saat membuat sales letter. Tapi, pikirkan bagaimana perasaan pengunjung saat membaca sales letter kita. So, jangan buat sales letter yang terlalu "narsis". Sebaiknya kita jangan melulu ngomong tentang diri kita sendiri. Karena pengunjung bosan dengan ulasan yang berlebihan. Ya… kecuali kalau kita sudah cukup dikenal oleh pembaca. Justru ke"narsis"an bisa jadi motivasi pembaca. Misal kita bisa menulis tentang pencapaian dan kecakapan kita. Tapi, ya tetap saja… jangan berlebihan!
  2. Pikirkan manfaat produk anda. Bagaimanapun yang namanya orang membeli itu karena mereka butuh. Dan karena mereka ingin mengambil manfaat dari produk anda. Jadi kadang-kadang pembeli tidak peduli dengan keunggulan produk anda. Mereka berpikir, "Kalau saya tidak membutuhkan produk ini dan tidak ada manfaatnya buat saya, kenapa saya harus membelinya?"
  3. Logika Vs Emosi. Poin ini kebalikan dari poin no 2 di atas. Kalau tadi kita membahas pengunjung membeli karena mereka butuh, sekarang kita bahas pengunjung membeli karena mereka tidak butuh. Maksudnya bagaimana?? Contohnya, ya… para pengunjung yang hobi shopping. Mereka sering kali membeli barang yang tidak mereka butuhkan tapi mereka inginkan. Nah, ini tugas anda membuat pengunjung membeli yang mereka inginkan. Jadi, gunakan kata-kata yang bisa menimbulkan emosi untuk membeli. Jangan cuma kata-kata penuh emosi! Tahu kan bedanya?
  4. Pengalaman pribadi. Banyak orang yang tertarik dengan pengalaman pribadi. Jika anda memasang pengalaman pribadi dalam sales letter anda, tentu ini efektif. Karena sales letter yang demikian mampu membujuk pengunjung. Anda bisa ceritakan pengalaman anda setelah memakai produk yang anda jual.
  5. Susun kata-kata anda dalam bentuk list atau daftar. Jangan menulis poin-poin tentang produk anda dalam bentuk paragraph. Agar, pengunjung bisa jelas membaca apa saja menfaat produk anda. Dan, mereka bisa langsung membaca apa yang mereka cari. Oya, jangan lupa untuk membuat tulisan pendek dan to the point.
  6. Tidak perlu mengejar kesempurnaan. Tujuan sales letter itu menjual produk. Jadi, jangan terjebak dengan membuat sales letter yang bahasanya sempurna. Ejaan dan tata bahasa yang benar saja sudah cukup. Jadi, anda tetap menunjukkan profesionalisme. Dan, yang terpenting pengunjung mengerti maksud anda.
  7. Uji coba. Untuk mengetahui keberhasilan sales letter, anda harus mengujinya. Yupp!! Hasil uji coba bisa anda lihat dengan angka penjualan. Jika penjualan anda sudah tinggi, bisa dikatakan sales letter anda mampu membius pengunjung.

Satu hal yang tidak kalah penting, saat anda membuat sales letter bayangkan anda sedang berbicara dengan teman dekat anda. Ingat, pengunjung yang membaca sales letter punya kebutuhan masing-masing. Jika anda bisa berempati pada kepentingan mereka, penjualan anda akan meningkat!


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Lambungkan Komisi Affiliate Anda


Anda sudah bergabung dengan affiliate program? Sudah punya situs web affiliate? Apa komisi yang diperoleh sudah memuaskan anda?


Baik. Mungkin rendahnya pembelian produk bukan karena situs anda kurang bagus. Atau bukan karena permintaan terhadap produk anda yang rendah.


Saya punya jalan keluar yang menarik. Anda patut mencobanya!


Layaknya seorang sales, anda harus punya trik-trik jitu untuk menjual produk merchant. Apa saja itu?


1. Chat rooms dan message boards


Apa anda sering chatting? Jika tidak, sebaiknya mulai sekarang anda mulai mengakrabi chat room. Kenapa? Karena ini bisa jadi akan menambah komisi affiliate anda.


Kok bisa?


Ya, saat anda di chat room, anda bisa menambah relasi online. Pada awal obrolan anda tidak perlu langsung bernafsu menawarkan produk anda. Yang paling penting jalin hubungan terlebih dulu. Kalau anda sudah merasa bisa menawarkan produk, baru lancarkan promosi anda. Sebutkan produk-produk anda. Tapi, jangan lupa. Tawarkan produk yang menguntungkan teman anda. Maksudnya, sesuaikan dengan apa yang mungkin mereka butuhkan.


Tidak lucu kan kalau kenalan anda usianya 20-an tahun tapi anda tawari produk anak-anak.


2. Buat ebook


Anda bisa membuat ebook gratis yang di dalamnya ada iklan atau link situs web affiliate anda. Tapi isi dari ebook yang anda tulis mesti menarik. Supaya pembaca anda bisa terdorong untuk men-download ebook ini.


Anda juga bisa mengumpulkan ebook ini ke ebook Directories. Biasanya, Directories mencari ebook yang baru untuk para pembaca mereka.


3. Buat directory program affiliate anda sendiri


Apa maksudnya membuat directory sendiri? Ini sama seperti anda memiliki "search engine" dalam situs web affiliate anda sendiri. Anda bisa mengiklankan directory ini. Dan, buat iklan affiliate yang berbeda dengan situs web anda.


4. Cari situs web yang bisa jadi mitra anda.


Internet itu global. Isinya beragam. Mereka yang ada di sana pasti bervariasi. Jadi anda sangat mungkin menemukan orang yang punya ketertarikan pada produk affiliate anda. Seorang merchant berani membuat satu produk pasti karena mereka sudah melihat adanya permintaan. Jadi jangan khawatir produk affiliate anda sepi peminat.


5. Web discussion boards.


Web discussion board sama seperti forum diskusi. Anda bisa gabung di forum seperti ini. Tapi, tentu cari yang berhubungan dengan bidang affiliate anda. Di sana anda bisa memberi komentar, berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan. Yang perlu anda lakukan, masukkan link affiliate anda setiap kali anda memberi pesan atau bergabung dalam forum.


6. Buat newsletter atau free ezine.


Anda bisa buat ezine atau newsletter yang mengiklankan situs web affiliate anda. Dan, bergabunglah dengan online ezine directories. Lalu jangan lupa memasang ezine dan newsletter ini di situs web anda. Silakan minta pengunjung anda untuk sign up secara gratis di situ.


7. Buat situs web khusus


Anda juga bisa membuat situs web khusus untuk mereka yang membeli produk affiliate anda. Pengunjung boleh bergabung di sini secara cuma-cuma. Eitt… jangan lupa. Tetap masukkan iklan situs web affiliate anda di sini.


All right… sekarang anda boleh berharap situs web anda lancar dan ramai pembeli. Tapi, ingat! Kita masih harus bekerja keras. Sebab persaingan akan semakin ketat.


So, praktikkan semua yang sudah anda ketahui sekarang juga!


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Kendalikan Situs Web Anda Sekarang!


Apapun yang terjadi dengan situs web affiliate anda, itu semua ada di bawah kendali anda. Jika anda merasa membuat situs itu satu hal yang sulit, ya… ada baiknya anda belajar.


The hero lies in you…


Hmmm… begitu kata Mariah Carey.


Jika anda menyerah, dan merasa tidak sanggup membuat situs web anda sendiri, bisa saja anda memproyekkan pada webdesain.


Tapi, tentu ini mengeluarkan biaya, bukan? Dan, walaupun anda menyerahkan situs web anda pada webdesain, anda masih harus tahu cara mengelola situs web anda. Karena, sebagai seorang pemilik situs web, anda perlu meng-copy dan paste link affiliate situs web anda. Nah, untuk melakukan copy-paste ini anda mesti tahu tentang HTML.


Pheww!!! apa itu HTML?


Hypertext Markup Language atau sering disebut HTML itu bahasa browser—alat untuk menampilkan halaman web berdasarkan kode yang diterima dari server penyedia layanan web (web server).


Anda sama sekali tidak tahu tentang HTML ? don wori…


anda bisa belajar HTML primer, misalnya di HTML Goodies (www.htmlgoodies.com/primers/html) atau silakan browsing ! Anda bisa menemukan tutorial-tutorial online lainnya.


Harapannya, anda bisa sedikit tahu dasar-dasar membuat halaman situs web anda sendiri.


Nah, setelah anda tahu apa itu HTML, silakan pelajari visual website editor, misal Dreamweaver atau Frontpage, NVU, atau XSitePro. Yang terakhir ini, XSitePro, adalah yang paling banyak diminati para affiliate marketer.


Jika anda masih kurang puas dengan tutorial online dan ingin menguasai program-program tadi, silakan beli buku-buku tentang HTML dan kawan-kawannya. Sekarang ini buku-buku tutorial membuat situs web sudah tersebar di banyak toko buku.


Ah! Membuat situs web itu tidak sulit jika anda mau belajar… bahkan, ketika anda sudah mempelajari HTML, anda akan merasa Dreamwaver dan Frontpage itu lebih mudah dari HTML!!


Saya jamin, tidak serumit yang anda bayangkan. Justru ini bisa anda jadikan tantangan. Nah, anda berani?


Gunakan Pre-built Website Template


Alternatif lain jika anda merasa tidak punya kemampuan desain yang bagus, anda bisa gunakan pre-built template. Website template sudah dilengkapi dengan halaman desain, sub-halaman desain, stok foto, dan ukuran huruf (font). Anda tinggal copy template-nya dan edit!


Anda bisa kunjungi website yang menyediakan jasa template untuk mendapat template yang bagus. Misal, di www.templatemonster.com. Lalu, anda bisa gunakan dreamweaver atau frontpage untuk menyesuaikan template itu sesuai selera anda. Anda bisa mengubah layout, warna, font atau gambar dengan dua jenis program web site editor tadi.


Memproyekkan situs web anda


Jika anda terpaksa menyerahkan proyek situs web anda pada orang lain, sebaiknya cari dulu konsultasi-konsultasi gratis via online, misal di eLance.


Dan, jangan serahkan proyek anda sekaligus. Berikan dulu tugas-tugas ringan pada pemegang proyek anda (sebut saja mitra). Nah, saat mereka sudah melakukannya dengan bagus, dan anda puas, silakan beri proyek yang lebih besar. Ini dapat mengurangi risiko jika ternyata orang yang anda beri proyek tidak bekerja maksimal.


Jangan berikan informasi situs web anda secara terbuka. Maksudnya, apa yang anda kerjakan dengan mitra anda, jangan biarkan banyak orang mengetahui. Agar pesaing anda tidak mudah melacak apa yang anda lakukan dengan situs web anda.


Then…


Jika anda sudah merasa cocok dengan mitra anda, jangan biarkan mereka pergi begitu saja setelah proyek anda selesai. Karena, saat punya proyek lainnya, anda tidak perlu lagi cari orang lain. Jika anda sudah tahu kualitas mereka, mengapa harus cari yang lain?


Ok… kendalikan situs web anda sekarang!


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Kata Kunci: Penentu Kesuksesan Anda


Pembeli biasa menggunakan mesin pencari untuk memudahkan mereka menemukan produk yang mereka inginkan. Saat menggunakan search engine, sudah tentu mereka mengetikkan kata atau frase.


Di situlah peran kata kunci (kata kunci) menjadi begitu penting. Kata kunci itu mengantar pengunjung menuju tampilan yang memperlihatkan daftar situs atau link yang bisa mereka klik lebih jauh.


Nah paling tidak, alamat atau link anda ini harus muncul di halaman depan mesin pencari. Semakin awal link anda muncul, semakin besar kesempatan link anda ini dibuka oleh pengunjung. So… semakin besar pula kemungkinan pengunjung membeli produk yang anda jualkan.


Bayangkan saja, di dunia ini setiap hari ada enam puluh juta pengguna internet memakai search engine untuk menemukan apa yang mereka cari. Tapi, hati-hati…anda tidak perlu terlalu sibuk dengan angka enam puluh juta itu. Anda cukup sibukkan diri anda dengan membuat daftar kata kunci yang sangat berhubungan dengan produk anda.


Jadi, saat ada pengunjung yang mencari sesuatu yang berhubungan dengan barang atau produk yang anda pasarkan, mereka akan meng-klik link anda.


Itulah mengapa daftar kata kunci penentu kesuksesan anda. Membuat kata kunci sudah tentu keahlian dasar yang perlu anda miliki. Selanjutnya, anda tinggal membuat strategi promosi yang paling ampuh untuk menarik minat pembeli.


Tapi, bagaimana kita bisa membuat kata kunci yang bisa sering muncul di mesin pencari?


Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui lebih dulu…


Perkirakan kata kunci yang dipakai calon pembeli


Dengan memahami hal ini anda bisa menargetkan pembeli potensial. Karena, anda bisa tahu apa yang akan dilakukan pembeli sebelum memutuskan membeli suatu produk.


Sebelum pembeli punya gambaran tepat tentang barang yang akan dibeli, mereka biasa mencari informasi lengkap. Misal kita akan membeli kamera. Tapi, kita bingung kamera seperti apa yang cocok, sesuai dengan kebutuhan kita, yang harganya bagus dan produknya berkualitas.


Nah! Kita biasanya akan browsing terlebih dulu. Kita akan cari jenis-jenis kamera apa saja? Fitur dan keunggulan masing-masing tipe apa saja? Yang kita butuhkan sekarang yang mana?


Jadi, kita tidak akan salah pilih. Kalau kebutuhan kita cukup kamera saku, kita tidak perlu membeli kamera SLR.


Lebih lengkapnya, biasanya pembeli melakukan hal di bawah ini:

  1. menggunakan kata kunci untuk mencari Dalam tahap ini, pembeli belum menentukan merek atu produk tertentu. Sehingga yang mereka gunakan biasanya adalah kata kunci yang umum. Jadi sangat berguna bagi kita untuk membuat kata kunci yang umum.
  2. menggunakan kata kunci untuk membandingkan. Di sini pembeli sudah memiliki beberapa merek yang akan masuk daftar pertimbangan untuk dibeli. Pembeli biasanya akan membandingkan antar produk sebelum membeli yang paling memenuhi kebutuhan mereka. Kita bisa memakai kata kunci yang menonjolkan kelebihan produk kita, dibanding produk lain.
  3. menggunakan kata kunci khusus. Pembeli sudah bermaksud membeli suatu produk tertentu. Pembeli biasanya akan mencari jenis atau model tertentu. Penting bagi kita untuk memilih kata kunci yang sangat khusus.

Tapi, ada hal penting lain yang perlu anda ketahui. Beberapa merchant kadang-kadang tidak ingin merk produk mereka digunakan sebagai kata kunci oleh para affiliate marketer. Sebab mereka tidak ingin merk yang sudah mereka bangun susah payah jadi tercemar. Merchant khawatir para affiliate tidak bisa menjaga citra merk mereka dengan baik. Selain itu, mereka takut pembeli tidak bisa membedakan mana situs web asli milik merchant, mana yang milik affiliate.


Anda bisa mengakalinya dengan membuat ulasan tentang produk, yang berbeda dengan milik merchant. Atau bisa juga membandingkan produk yang anda pasarkan dengan produk lain. Sehingga pembeli bisa lebih mudah membandingkan produk yang anda pasarkan dengan produk pesaing.


Selanjutnya… apa yang harus anda lakukan? Tunggu apa lagi? Segera buat daftar kata kunci anda!


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Memilih Web Host Berkualitas


Anda tahu apa lagi yang sangat penting menentukan kemajuan untuk situs web affiliate anda?


Benar. Jawabnya, web host.


Web host yang anda pilih untuk situs anda, menjadi salah satu penentu kualitas situs web anda. Karena semua layanan web host yang anda gunakan akan mempengaruhi kinerja situs web anda.


Dari sekian banyak web host, pasti mereka memiliki kelemahan dan kelebihan. Nah, agar anda bisa mencari yang paling cocok untuk anda, setidaknya anda harus mengerti betul "web host yang bagus dan berkualitas itu seperti apa"?


Di bawah ini saya punya sedikit gambaran tentang web host yang bagus dan berkualitas. Paling tidak web host yang berkualitas memiliki ciri-ciri berikut:


  • Memberi jaminan dan profesional

Sebaiknya, pilih web host yang memberi jaminan situs web kita akan selalu dapat diakses, bahkan dalam kondisi apapun (seperti terjadi bencana alam). Karena sebentar saja situs web kita tidak online, itu artinya uang kita terbuang. Tak masalah untuk menggunakan web host yang sedikit lebih mahal, asal ada jaminan tetap online.


Selain itu, pilihlah web host yang profesional. Professional tidaknya sebuah web host dapat dilihat dari ada tidaknya data centre. Di data centre ini, web host akan mengontrol koneksi internet situs web kita, memiliki power backup, ruang pengontrol cuaca, dan staf yang akan selalu memantau situs web kita kapanpun.


Jadi, walau ada gempa bumi, banjir atau bencana apapun, situs web anda akan tetap online dan mudah diakses.


  • Ada Layanan Customer Service

Web host berkualitas biasanya menyediakan layanan telepon 24 jam bagi pelanggan. Jadi kapanpun situs web anda bermasalah, anda bisa menelepon web host anda.


  • Menyediakan Control Panel

Web host menyediakan control panel untuk situs web kita. Dengan control panel, anda bisa login ke dalam account anda kapanpun.


Control panel paling tidak memiliki fasilitas:

  1. Upload, edit, atau menghapus file

  2. Membuat, mengedit, atau menghapus folder

  3. Mengatur email account

  4. Membuat, mengedit, dan menghapus subdomain.

  5. Melihat tampilan statistic situs web anda.


  • Ada akses ke traffic log


Anda bisa mengakses traffic log yang mencatat setiap pengunjung yang mendatangi situs web anda. Traffic log biasanya mencatat search engine yang dipakai pengunjung, keyword yang digunakan, halaman apa yang mereka kunjungi, berapa lama mereka melihat situs web anda, dan info lainnya. Satu lagi, anda bisa mengakses traffic log kapanpun anda mau.


  • Menyediakan kapasitas yang memadai

Web host menyediakan kapasitas penyimpanan yang sangat memadai untuk kebutuhan situs web anda. Sehingga anda bisa leluasa mengisi situs web anda dengan jenis file apapun (gambar, teks, video, dll). Dan anda juga bisa meminta tambahan kapasitas penyimpanan kapan pun anda menginginkan.


Seperti di atas sebagian ciri-ciri web host yang berkualitas. Kalau anda masih bingung, bisa anda mulai coba untuk mencari lebih jauh dengan search engine. Tapi patokan di atas bisa anda pakai untuk menilai bagus tidak sebuah web host.


Semoga berguna untuk anda. Ada yang mau berbagi pengalaman?


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

5 Tipe Situs Web untuk Affiliate Marketer



Pernah saya kemukakan dalam artikel terdahulu, tanpa memiliki situs web anda bisa jadi affiliate marketer. Tapi, jika anda serius dalam bisnis internet, anda harus memiliki situs web!


Mengapa?


Karena situs web bisa jadi tambang uang anda. Mau punya tambang, bukan? Selain itu, situs web juga akan jadi rumah anda di dunia virtual.


Kemudahan dalam affiliate marketing memang tidak ada ketentuan mana yang harus dilakukan lebih dahulu. Membuat situs web atau mendaftar menjadi affiliate lebih dulu?


Dalam menentukan langkah, anda tidak perlu pusing. Jika anda belum memiliki situs web dan sudah mendaftar menjadi affiliate, sekarang anda pikirkan bagaimana anda mengembangkan sebuah situs web. Tentu, situs web itu mendukung produk yang anda jual. Sebuah situs web yang berkaitan dengan produk dan layanan merchant anda.


Ya, selanjutnya anda tinggal membuat situs web promosi. Buat sebuah situs web yang berfungsi sebagai arena promosi produk. Jadi, anda tidak boleh puas dengan bekal materi marketing yang diberi merchant.


Ok… Mungkin anda pusing dengan situs web yang akan anda bangun?


Bisa saja sampai saat ini anda masih menganggap situs web adalah barang rumit yang memusingkan.


Dulu, sebelum saya bisa membuat situs, saya juga sering membayangkan kalau situs web itu sebuah mahakarya yang tidak semua orang bisa buat. Paling tidak, saya harus pintar desain grafis, atau saya harus jadi programmer dulu. Selain itu saya juga harus jago menulis. Pintar membuat newsletter yang bisa membujuk pengunjung untuk membeli. Bla.. bla.. bla…


Namun ternyata semua itu tidak benar. Yang lebih penting anda berani melangkah. Sementara anda terus mengantongi ilmu dari berbagai sumber dan banyak berpraktek.


Perlu bantuan? Yup!! Tenang… ada hal yang perlu anda ketahui sebelum melangkah lebih jauh membangun situs web. Ini penting untuk fondasi situs web anda. Tentunya situs web seorang affiliate marketer!


Oya, di bawah ini ada beberapa tipe situs web yang bisa anda pilih untuk mempromosikan produk yang anda jual.


1. Tipe Content Website


Content Website menjadi salah satu tipe situs web yang paling diminati untuk promosi. Di dalamnya ada berita, saran-saran, dan artikel yang berhubungan dengan subjek spesifik.


Dalam membuat web tipe ini sebaiknya anda focus dengan satu tema atau satu kategori saja. Dan, jangan lupa taruh link affiliate anda dalam situs web. Link affiliate lebih penting daripada banner. Karena pengunjung cenderung mengabaikan banner, dan mereka lebih suka mengklik link affiliate anda.


2. Tipe Directory Website


Di sini, anda bisa membuat daftar produk dan layanan. Tentu, antara satu produk dengan produk lain harus saling berhubungan.


Dalam membuat jenis web ini anda juga harus memilih satu tema saja. Dan, beri kemudahan pada pengunjung untuk browsing. Tambahkan feature-feature pada situs web. Missal, anda bisa tambahkan Google Free WebSearch or FreeFind.com. selain itu, dalam situs web tipe ini anda sebaiknya mencantumkan daftar produk beserta tambahan informasi tentang ulasan (review) dan rating produk yang berkaitan.


3. Tipe Review Website


Tujuan utama situs web ini dalah memberikan kritikan dan ulasan tentang suatu produk dan layanan. Untuk mengembangkan situs web tipe ini, anda bisa memberikan ulasan produk disertai daftar rating produk yang mudah dimengerti pengunjung.


Selain itu, jangan menulis review atau ulasan seperti menulis sales letter. Anda harus objektif. Jangan memihak hanya pada produk yang anda jual. Sebaiknya anda juga menambahkan ulasan tentang produk dan layanan produk sejenis lainnya.


4. Tipe Shopping Comparison atau Datafeed website


Datafeed itu catalog elektronik yang diberikan merchant pada para affiliate. Isinya biasanya berupa daftar harga dan feature produk-produk merchant. Dengan adanya situs web ini, pengunjung bisa membandingkan setiap harga, feature, review dan merchant yang ada.


Jika anda menyukai membuat situs web seperti ini, anda tidak boleh lelah mengupdate situs web anda dengan informasi terbaru berkaitan dengan produk merchant. Dan, jangan memilih lebih dari satu tema atau kategori produk.


5. Tipe Gabungan


Dalam membuat situs web sebenarnya tidak aturan baku yang harus ditaati. Dalam tipe gabungan, anda bisa menggabungkan jenis-jenis di atas dalam situs web anda.


Misal, anda gabungkan antara directory situs web yang berisi ulasan (review), dan anda tambahkan perbandingan produk. Tapi, anda mesti ingat. Jangan memilih lebih dari satu tema atau kategori dalam satu situs web. Anda harus membuat situs web yang spesifik!


Nah, sekarang anda pilih yang mana? Ambil saja yang paling cocok!


By Joko Susilo


Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Related Posts with Thumbnails