Anda pernah membaca koran? Pasti pernah. Siapa sih zaman sekarang yang tidak pernah baca koran? Walau tidak setiap hari, tapi kita pasti pernah membacanya.
Saat anda membaca koran halaman mana yang anda baca lebih dulu? Depan? Belakang? Atau halaman tengah?
Kebanyakan orang membaca pasti dari depan ya? Karena kita biasanya mencari tahu headline lebih dulu. Di dalam headline inilah letak informasi yang terpenting hari itu. Ya… setidaknya dengan membaca judul headline kita tahu apa yang sedang "hot" hari ini.
Nah, sekarang kita akan bicarakan headline. Bukan headline koran, tapi headline sales letter untuk situs web affiliate. Kita sebut saja headline ini kepala tulisan. Sebenarnya bukan cuma sales letter yang perlu headline. Di setiap halaman web kita juga perlu kepala tulisan untuk mengawali seluruh isi halaman.
Sama seperti headline dalam surat kabar, headline di sini juga berisi informasi terpenting dalam sales letter atau halaman web anda. Dan letaknya juga di atas (namanya saja head (kepala)). Headline inilah yang berfungsi menarik perhatian pengunjung pertama kali.
Headline ini harus menarik! Supaya pengunjung jatuh cinta dengan sales letter kita sejak pandangan pertama. Apalagi anda sedang memasarkan produk. Dengan sales letter yang menarik, pengunjung akan berminat membeli.
So, sebagai affiliate marketing, anda harus jeli memilih headline yang paling tepat. Ok…di bawah ini tipe headline yang bisa anda gunakan untuk sales letter.
1. News Headline
Headline semacam ini berisi informasi yang belum pernah pengunjung ketahui. Biasanya headline jenis ini digunakan untuk mengenalkan produk terbaru yang belum pernah ada. Atau setidaknya belum diketahui orang banyak. Misal, sales letter untuk produk mesin fotocopy warna.
2. Promise Headline
Headline jenis ini menjanjikan sesuatu pada pengunjung jika mereka mengikuti anjuran yang anda berikan. Misal seperti kalimat, "Segera gabung dan klik join now. Anda akan dapat ebook gratis.!"
3. Selective Headline
Anda bingung apa maksudnya selective headline? Ya, selective headline berarti memilih pengunjung. Headline ini langsung mengarah pada kelompok pengunjung tertentu. Tidak berlaku untuk semua pengunjung. So, dengan kata lain, headline ini khusus untuk sales letter yang produknya memiliki pangsa pasar tertentu.
Misal, "perawatan istimewa bagi anda yang mempunyai masalah dengan kesuburan rambut indah anda."
Kekurangan sales letter ini tidak menjaring semua pengunjung. Jadi bagi mereka yang tidak punya masalah dengan kesuburan rambut tidak akan membaca sales letter anda lebih lanjut.
4. Curiosity Headline
Tujuan headline ini sebagai pemancing minat pengunjung agar tertarik membaca sales letter anda lebih lanjut. Atau dengan kata lain headline jenis ini mampu membuat pengunjung penasaran.
Contoh, "cara aman mengatasi insomnia." Meski tidak semua orang mengalami insomnia, tapi banyak yang ingin tahu bagaimana cara mengatasi kesulitan tidur. Karena, sesekali dalam hidup seseorang pasti pernah mengalami kesulitan tidur. Apalagi bagi mereka yang hidup penuh dengan tekanan pekerjaan atau sering mengalami stress.
Nah, apa anda sering stress? Semoga tidak ya.
5. Demand Headline
Biasanya produk dari headline jenis ini bisa menarik semua pengunjung. Ya, pangsa pasarnya lebih luas. Seperti apa?
Misal, "Bagaimana mendapat uang dengan cara mudah? Di sini jawabannya!" semua orang pasti tertarik dengan sales letter demikian. Siapa yang tidak ingin mudah mendapat uang? Nah, kalau banyak pengunjung yang penasaran dengan cara mendapat uang dengan mudah, berarti sales letter ini berhasil.
Yupp!! Headline ini biasanya menjawab ambisi banyak orang. Tapi, hati-hati dengan pilihan kata yang anda gunakan. Sebaiknya, jangan gunakan kata-kata yang berlebihan. Nanti pengunjung malah lari dari situs web anda. Karena, mereka susah percaya dengan kata-kata yang "selangit".
Pembagian jenis headline ini tidak bertujuan mengikat kreativitas anda. Anda boleh juga kok menggabungkan jenis-jenis headline ini (headline hybrid). Selama penggunaanya efektif untuk sales letter produk, penggabungan ini sah-sah saja.
Oya, ada satu hal lagi yang perlu anda perhatikan dalam membuat headline. Jangan menulis headline menggunakan huruf besar semua. Karena, penulisan dalam huruf besar bisa mengurangi minat pengunjung dalam membaca sales letter. Anda boleh menggunakan huruf besar untuk kata-kata pilihan dan sifatnya penting.
Hmmm… sekarang anda pilih model headline yang mana?
By Joko Susilo
Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com