Keguguran bagi sebagian wanita merupakan sebuah peristiwa menyedihkan yang bisa membuat semangat mereka drop. Dibutuhkan dukungan suami, sahabat, dan keluarga agar mereka kembali semangat serta menumbuhkan kepercayaan pada diri mereka sendiri bahwa keguguran bukanlah akhir segalanya.
Seberapa sering keguguran bisa terjadi?
Sekitar 20 persen kehamilan beresiko mengalami keguguran. Kasus ini biasanya terjadi pada masa awal kehamilan hingga sekitar minggu kedelapan usia kehamilan.Meski demikian keguguran juga bisa terjadi pada usia kandungan diatas delapan minggu hingga 12 minggu, namun tingkat keguguran pada usia ini terbilang kecil, demikian pula pada usia kandungan diatas 12 minggu.
Bagi para wanita yang pernah mengalami keguguran hendaknya tidak perlu khawatir akan resiko keguguran pada kehamilan berikutnya. Sebaliknya wanita yang pernah mengalami keguguran biasanya justru akan lebih hati-hati terhadap kandungannya dibandingkan mereka yang sama sekali belum pernah hamil.
Tanda-tanda Terjadinya Keguguran
Keguguran yang terjadi pada kehamilan wanita biasanya ditandai dengan beberapa tanda seperti:
• Keluarnya darah dari vagina dengan atau tanpa sakit. Warna darah bisa berwarna coklat hingga merah cerah, biasanya disertai juga dengan kram perut. Pendarahan bisa hanya berupa flek-flek kecil atau bisa juga pendarahan deras.
• Terjadinya kram perut seperti yang terjadi menjelang haid, hanya saja lebih terasa sakitnya.
• Nyeri pada punggung yang tidak biasa yang terjadi secara konstan.
• Keluarnya jaringan yang menyerupai gumpalan darah.
• Pusing berlebihan.
• Berkurangnya tanda-tanda kehamilan dan hilangnya sensitivitas payudara.
• Sakit kepala yang menyerupai migrain.
• Perasaan sakit dan menekan pada servik
• Terasa mulas pada perut.
Penyebab Terjadinya Keguguran
Pada dasarnya penyebab terjadinya keguguran pada setiap wanita tidak sama, hal ini tergantung pada kondisi dan ketahanan tubuh mereka sendiri. Berikut beberapa kemungkinan penyebab terjadinya keguguran:
• Sel telur atau sperma tidak dapat membentuk dan tumbuh sebagaimana mestinya.
• Kelainan pada rahim yang biasanya merupakan bawaan sejak lahir.
• Proses implementasi sel telur dirahim tidak berjalan dengan benar.
• Terjadinya tumor fibroid atau endometriosis pada ibu.
• Kantung dan sel telur tidak berkembang dengan benar
• Terjadi luka pada bagian dalam rahim.
• Tingkat progesteron yang rendah
• Ketakutan, atau keadaan emosional yang tidak seimbang
• Ketidak seimbangan hormon, terjadinya infeksi dan masalah kesehatan lain pada ibu.
• Gaya hidup, seperti stress, merokok, mengkonsumsi alkohol, dan mengkonsumsi kafein berlebihan.
• Usia ibu juga menjadi salah satu kemungkinan penyebab keguguran, 15 % resiko keguguran pada ibu yang berusia dibawah 35 tahun, 20-35% pada wanita berusia 35-45 tahun, 50% pada wanita yang berusia diatas 45 tahun, serta 25% resiko bagi mereka yang pernah mengalami keguguran sebelumnya.
Pertimbangan Fisik Hamil Pasca Keguguran
Seorang wanita yang baru saja mengalami keguguran disarankan untuk menunggu hingga beberapa kali mengalami siklus menstruasi atau terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter kandungan sebelum ia mencoba untuk kembali punya anak. Hal ini disebabkan hormon kehamilan membutuhkan waktu untuk keluar dulu dari sistemnya sebelum wanita mengalami pembuahan kembali. Proses ini memakan waktu sekitar dua hingga delapan minggu. Jika hormon tersebut tidak kembali ke tingkat normal bisa menyebabkan tertinggalnya jaringan kehamilan sebelumnya didalam rahim. Dibutuhkan pemeriksaan ultrasound untuk mengecek kondisi ini.
Oleh sebab itu disarankan untuk paling tidak menunggu hingga 2 kali siklus menstruasi terjadi (yang terbaik hingga 6 bulan) sebelum mencoba punya anak lagi. Hal ini juga diperlukan untuk memastikan tubuh si ibu dalam keadaan siap untuk kembali hamil.
Pertimbangan Emosional Hamil Pasca Keguguran
Kebanyakan wanita yang pertamakali mengalami keguguran akan berfikir untuk kembali punya anak lagi secepat mungkin, meskipun demikian dibenak mereka juga ada keraguan akan terjadinya keguguran kedua kalinya. Dibutuhkan motivasi dari suami agar mereka mau kembali mencoba lagi.
Sementara, bagi mereka yang telah mengalami lebih dari tiga kali keguguran, biasanya akan lebih sulit untuk memulai kembali program punya anak, bukan karena mereka tidak menginginkan kehadiran seorang bayi, hanya saja rasa takut mengalami keguguran untuk yang kesekian kali kerap menghantui mereka.
Berikut beberapa saran bagi anda yang pernah punya pengalaman mengalami keguguran:
• Jangan cepat menyerah, kesempatan melahirkan bayi secara normal bahkan bagi mereka yang telah tiga kali mengalami keguguran masih sebesar 70%.
• Berfikir positif dan mintalah dukungan moril dari orang-orang terdekat anda, terutama suami anda.
• Datanglah ke dokter yang tepat. Beberapa ahli kandungan sangat ahli pada kasus keguguran. Jika anda punya riwayat mengalami keguguran berulangkali, dibutuhkan beberapa pengecekan intensif terhadap kondisi anda.
• Mencegah berbagi hal yang bisa menyebakan keguguran dengan cara-cara dibawah ini:
1. Olahraga teratur.
2. Tidak merokok dan jauh dari asap rokok.
3. Konsumsi asam folat sesuai anjuran dokter.
4. Makan makanan bergizi dan sehat.
5. Jaga berat badan ideal.
6. Hindari mengkonsumsi alkohol.
7. Hindari radiasi.
8. Hindari olahraga yang beresiko terluka.
9. Jauhkan diri dari stress.
sumber: preconception.com, targetwoman.com
Produk CNI yang bisa membantu mengatasi keguguran yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2x1 sachet/hari
• CNI Lyophilized Royal Jelly 2x1 tab/hari
• Minum Air degan hijau (+- 7 buah)
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi: AGEN RESMI PRODUK CNI
Jl. Teratai RT 10, RW 04, Bligo, Candi, Sidoarjo, JAWA TIMUR 61271, Telp. 031-70520708, 031-8068858, HP. 08155064444 Untuk pesan Produk bisa Transfer ke BCA No. Rek: 018.258.1257 Atas nama: ANDY SUBANDONO (kami SIAP melayani pengiriman seluruh wilayah Indonesia ditambah ongkos kirim)
Seberapa sering keguguran bisa terjadi?
Sekitar 20 persen kehamilan beresiko mengalami keguguran. Kasus ini biasanya terjadi pada masa awal kehamilan hingga sekitar minggu kedelapan usia kehamilan.Meski demikian keguguran juga bisa terjadi pada usia kandungan diatas delapan minggu hingga 12 minggu, namun tingkat keguguran pada usia ini terbilang kecil, demikian pula pada usia kandungan diatas 12 minggu.
Bagi para wanita yang pernah mengalami keguguran hendaknya tidak perlu khawatir akan resiko keguguran pada kehamilan berikutnya. Sebaliknya wanita yang pernah mengalami keguguran biasanya justru akan lebih hati-hati terhadap kandungannya dibandingkan mereka yang sama sekali belum pernah hamil.
Tanda-tanda Terjadinya Keguguran
Keguguran yang terjadi pada kehamilan wanita biasanya ditandai dengan beberapa tanda seperti:
• Keluarnya darah dari vagina dengan atau tanpa sakit. Warna darah bisa berwarna coklat hingga merah cerah, biasanya disertai juga dengan kram perut. Pendarahan bisa hanya berupa flek-flek kecil atau bisa juga pendarahan deras.
• Terjadinya kram perut seperti yang terjadi menjelang haid, hanya saja lebih terasa sakitnya.
• Nyeri pada punggung yang tidak biasa yang terjadi secara konstan.
• Keluarnya jaringan yang menyerupai gumpalan darah.
• Pusing berlebihan.
• Berkurangnya tanda-tanda kehamilan dan hilangnya sensitivitas payudara.
• Sakit kepala yang menyerupai migrain.
• Perasaan sakit dan menekan pada servik
• Terasa mulas pada perut.
Penyebab Terjadinya Keguguran
Pada dasarnya penyebab terjadinya keguguran pada setiap wanita tidak sama, hal ini tergantung pada kondisi dan ketahanan tubuh mereka sendiri. Berikut beberapa kemungkinan penyebab terjadinya keguguran:
• Sel telur atau sperma tidak dapat membentuk dan tumbuh sebagaimana mestinya.
• Kelainan pada rahim yang biasanya merupakan bawaan sejak lahir.
• Proses implementasi sel telur dirahim tidak berjalan dengan benar.
• Terjadinya tumor fibroid atau endometriosis pada ibu.
• Kantung dan sel telur tidak berkembang dengan benar
• Terjadi luka pada bagian dalam rahim.
• Tingkat progesteron yang rendah
• Ketakutan, atau keadaan emosional yang tidak seimbang
• Ketidak seimbangan hormon, terjadinya infeksi dan masalah kesehatan lain pada ibu.
• Gaya hidup, seperti stress, merokok, mengkonsumsi alkohol, dan mengkonsumsi kafein berlebihan.
• Usia ibu juga menjadi salah satu kemungkinan penyebab keguguran, 15 % resiko keguguran pada ibu yang berusia dibawah 35 tahun, 20-35% pada wanita berusia 35-45 tahun, 50% pada wanita yang berusia diatas 45 tahun, serta 25% resiko bagi mereka yang pernah mengalami keguguran sebelumnya.
Pertimbangan Fisik Hamil Pasca Keguguran
Seorang wanita yang baru saja mengalami keguguran disarankan untuk menunggu hingga beberapa kali mengalami siklus menstruasi atau terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter kandungan sebelum ia mencoba untuk kembali punya anak. Hal ini disebabkan hormon kehamilan membutuhkan waktu untuk keluar dulu dari sistemnya sebelum wanita mengalami pembuahan kembali. Proses ini memakan waktu sekitar dua hingga delapan minggu. Jika hormon tersebut tidak kembali ke tingkat normal bisa menyebabkan tertinggalnya jaringan kehamilan sebelumnya didalam rahim. Dibutuhkan pemeriksaan ultrasound untuk mengecek kondisi ini.
Oleh sebab itu disarankan untuk paling tidak menunggu hingga 2 kali siklus menstruasi terjadi (yang terbaik hingga 6 bulan) sebelum mencoba punya anak lagi. Hal ini juga diperlukan untuk memastikan tubuh si ibu dalam keadaan siap untuk kembali hamil.
Pertimbangan Emosional Hamil Pasca Keguguran
Kebanyakan wanita yang pertamakali mengalami keguguran akan berfikir untuk kembali punya anak lagi secepat mungkin, meskipun demikian dibenak mereka juga ada keraguan akan terjadinya keguguran kedua kalinya. Dibutuhkan motivasi dari suami agar mereka mau kembali mencoba lagi.
Sementara, bagi mereka yang telah mengalami lebih dari tiga kali keguguran, biasanya akan lebih sulit untuk memulai kembali program punya anak, bukan karena mereka tidak menginginkan kehadiran seorang bayi, hanya saja rasa takut mengalami keguguran untuk yang kesekian kali kerap menghantui mereka.
Berikut beberapa saran bagi anda yang pernah punya pengalaman mengalami keguguran:
• Jangan cepat menyerah, kesempatan melahirkan bayi secara normal bahkan bagi mereka yang telah tiga kali mengalami keguguran masih sebesar 70%.
• Berfikir positif dan mintalah dukungan moril dari orang-orang terdekat anda, terutama suami anda.
• Datanglah ke dokter yang tepat. Beberapa ahli kandungan sangat ahli pada kasus keguguran. Jika anda punya riwayat mengalami keguguran berulangkali, dibutuhkan beberapa pengecekan intensif terhadap kondisi anda.
• Mencegah berbagi hal yang bisa menyebakan keguguran dengan cara-cara dibawah ini:
1. Olahraga teratur.
2. Tidak merokok dan jauh dari asap rokok.
3. Konsumsi asam folat sesuai anjuran dokter.
4. Makan makanan bergizi dan sehat.
5. Jaga berat badan ideal.
6. Hindari mengkonsumsi alkohol.
7. Hindari radiasi.
8. Hindari olahraga yang beresiko terluka.
9. Jauhkan diri dari stress.
sumber: preconception.com, targetwoman.com
Produk CNI yang bisa membantu mengatasi keguguran yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2x1 sachet/hari
• CNI Lyophilized Royal Jelly 2x1 tab/hari
• Minum Air degan hijau (+- 7 buah)
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi: AGEN RESMI PRODUK CNI
Jl. Teratai RT 10, RW 04, Bligo, Candi, Sidoarjo, JAWA TIMUR 61271, Telp. 031-70520708, 031-8068858, HP. 08155064444 Untuk pesan Produk bisa Transfer ke BCA No. Rek: 018.258.1257 Atas nama: ANDY SUBANDONO (kami SIAP melayani pengiriman seluruh wilayah Indonesia ditambah ongkos kirim)