Bagaimana Cara Menjual Cita-Cita dan Harapan kepada Target Market


Dalam posting sebelumnya sudah saya bahas mengenai Kunci Promosi Sukses anda. Intinya bagaimana promosi anda memiliki fokus pesan. Serta menggencarkan dan menyebarkan promosi anda ke dalam berbagai sasaran.

Nah kini kita bahas mengenai kunci promosi lainnya. Yaitu, promosi anda hendaknya memiliki cita-cita atau harapan. Artinya, yang anda jual sebetulnya cita-cita atau harapan yang bisa dicapai lewat produk anda.

Coba lihat promosi produk pemutih kulit misalnya. Cita-cita atau harapan yang mereka jual adalah kulit putih menawan yang bisa membuat perempuan lebih percaya diri. Kalau produk kendaraan contoh lainnya. Kegesitan dan laju kendaraan yang bisa mengantarkan pemakainya sampai ke tujuan dengan tepat waktu.

Kalau produk SMUO (Sistem Mesin Uang Otomatis) yang bisa didapat di FormulaBisnis.com apa?

Cita-cita atau harapan yang ditawarkan adalah agar anda bisa mencapai kebebasan finansial. Meraup uang dengan mudah dan cepat, serta bisa terbebas dari belenggu kesulitan hidup yang mendera anda selama ini.

Tapi apapun yang anda tawarkan, prinsipnya promosi produk anda harus mengandung dua hal tadi: cita-cita dan harapan. Sebab, pada dasarnya setiap manusia itu selalu berada dalam dua kondisi. Kondisi yang tengah dijalaninya saat ini dan kondisi yang ingin dimilikinya.

Hal lain yang perlu dipahami, aktivitas penjualan apapun pada dasarnya dilakukan manusia. Dan sebagai manusia, bukan hanya bersandar pada rasio, tapi kerap kali ditentukan oleh emosi dalam melakukan tindakannya. Rasa tertarik atau tidak, suka atau tidak, percaya atau tidak, sering menjadi faktor utama penggerak tindakan. Bila promosi anda bisa menyentuh sisi emosi konsumen, maka promosi anda sulit untuk gagal. Maka, eksplorasi pesan promosi anda dengan mengedepankan sisi emosi konsumen.

Anda boleh percaya boleh tidak. Tapi memang begitulah kenyataannya. Promosi yang berhasil biasanya bisa menyentuh sisi emosional para konsumennya.

Terlebih bila target market utama anda adalah kaum hawa. Sebab kata banyak orang, perempuan lebih mengedepankan emosinya dibanding rasionya. Jadi, sekali lagi, bila ingin promosi anda berhasil, pahami dan masukkan unsur emosional dalam pesan-pesan promosi anda.

Dijamin, promosi anda tak akan gagal! Pengunjung akan dengan suka rela menjadi pembeli produk anda. Selamat mencoba…

Oleh :
JOKO SUSILO

Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...