Berikan ‘Value’, Bukan Produk! (Bagian 1)


Kunci menghasilkan penghasilan besar adalah kemampuan menciptakan 'value'. Ada 'sesuatu' yang mampu menarik orang agar mau membelanjakan uangnya untuk membeli barang yang anda pasarkan. Karena sebetulnya konsumen tak pernah peduli dengan produk anda. Yang mereka pedulikan hanyalah 'value', nilai, atau manfaatnya.

Memang ada jurus-jurus untuk melariskan dagangan. Seperti kalau dalam affiliate program, ada trik bagaimana menarik pengunjung, menjaring pembeli dalam dua hari, 7 langkah menarik pengunjung, atau cara menggaet pelanggan setia.

Namun, semua jurus itu menjadi tak ada artinya bila produk anda tak punya 'value'. Ibaratnya seperti singa ompong yang ketika mengaum bukannya menakutkan tapi malah terlihat menggelikan. Produk yang anda tawarkan bukannya meninggalkan kesan positif, tapi malah membuat kabur pembeli.

So, perhatikan 'value' produk anda.

Mengenai 'value', anda bisa memberikannya secara langsung. Maksudnya langsung melekat pada produk yang ditawarkan. Misal, produk anda mempunyai 100 macam manfaat yang bisa langsung dirasakan pemakai. Namun bisa pula secara tak langsung. Misal dengan menyediakan layanan setelah pembelian seperti konsultasi gratis seumur hidup dan lainnya.

Tapi apapun yang anda lakukan, yang penting inti aktivitasnya adalah menciptakan 'value'. Serta, jangan lupa, pesan 'value' produk anda itu harus tersampaikan kepada konsumen.

Tak sulit sebetulnya konsep mengenai 'value' ini. Siapapun bisa melakukannya. Termasuk ANDA! Tapi sayangnya tak banyak orang yang sadar pentingnya peran 'value' ini. Sehingga tak heran kalau penghasilan mereka menjadi macet bin mampet.

Biasanya, mereka yang kurang memperhatikan 'value' ini mengidap dua 'penyakit'. Salah satunya penyakit terlalu banyak merenung untuk menghasilkan uang.

Mereka yang biasanya mengidap penyakit pertama ini biasanya keluh kesahnya terlontar seperti ini: "Saya bingung. Setiap hari saya sudah memikirkan bisnis saya, menuliskan tujuan bisnis saya, membayangkan apa yang saya inginkan, dan berupaya menarik penghasilan sebanyak-banyaknya. Tapi apa yang saya dapat? Yang bisa diraih hanya secuil. Dan bahkan tak mampu menutupi pengeluaran saya. Sampai saya harus berhutang ke tetangga dan saudara sampai makin lama utang saya kian menumpuk. Saya juga sudah menuliskan apa yang saya alami dalam buku catatan harian saya untuk memacu diri. Tak lupa pula saya berdoa serta terus menambah ilmu. Tapi tak ada perubahan. Sampai rasanya saya kehilangan harapan. Apa dosa saya?"

Memang betul merenung itu penting. Saya tak bermaksud menyebut refleksi diri sebagai aktivitas keliru. Tapi yang perlu disadari merenung saja tak cukup. Selama anda hanya melakukan refleksi diri tapi tanpa dibarengi tindakan nyata maka UANG TIDAK AKAN PERNAH MENGALIR KE KANTONG ANDA!

Menulis catatan harian dan merenung mungkin sangat penting bagi anda. Saya pun kadang-kadang melakukannya. Tapi yang perlu dipahami, kegiatan itu tak memberikan apapun untuk orang lain. Jangan pernah mengira saat anda bermeditasi atau merenungkan nasib bisnis anda tiba-tiba segepok uang atau selembar cek turun dari langit.

Jika anda ingin mendapat uang, yang anda butuhkan adalah menciptakan 'value' dan menyampaikannya kepada orang yang tepat.

No value, no money! Itu yang perlu anda ingat. Pikirkanlah!

Masih bingung? Ok. Baca kelanjutannya di posting berikutnya

Oleh :
JOKO SUSILO

Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com

Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...