Dalam posting terdahulu pernah saya sebut kalau affiliate program merupakan kunci sukses bisnis internet. Dan itu memang benar. Banyak pebisnis internet di seluruh dunia sukses berkat affiliate program. Kekayaan mereka dapat terkumpul dalam waktu relative cepat dibandingkan jenis bisnis online lainnya. Dan enaknya lagi, bisnis affiliate program-nya akan terus berkembang karena adanya dukungan para affiliate.
Namun begitu, tak sedikit ada yang masih bingung atau bahkan meragukan affiliate program. Mereka mungkin ragu gara-gara tak paham bagaimana uang bisa mengalir dari affiliate program.
Baiklah untuk mengurangi kebingungan atau kebimbangan itu, kali ini saya paparkan apa saja tipe atau pola aliran uang dari affiliate program.
Secara umum, ada empat macam pola yang diterapkan merchant (pemilik produk/jasa) agar para affiliate bisa mendapat uang dari affiliate program yang diikutinya.
- Pay per sale: pengunjung membeli produk/jasa yang ditawarkan oleh affiliate.
- Pay per lead: pengunjung mengisi formulir online.
- Pay per action: pengunjung mendownload, menginstal, atau menggunakan suatu produk/jasa.
- Pay per click: pengunjung hanya mengklik link dan mengunjungi situs web merchant.
Bila lebih jelas, begini penjelasan lebih lengkapnya:
1. Pay Per Sale (PPS)
Pola ini yang paling banyak dipakai oleh affiliate program di internet. Begitu ada pengunjung yang datang ke situs web merchant lewat link anda dan melakukan pembelian, maka anda mendapat komisi.
Pemberian komisinya ada yang menggunakan persentase, tapi ada juga yang menetapkan komisi dengan jumlah nominal tertentu. Untuk yang menggunakan pola persentase, biasanya dipakai oleh para merchant yang berbisnis retail (eceran). Sedangkan yang memberikan komisi secara flat dalam jumlah nominal tertentu biasanya dipakai merchant yang menjual web hosting, online dating, dan lainnya.
Kalau anda tanya pola mana yang lebih baik, menurut saya adalah yang menetapkan komisi berdasar persentase. Sebab ini lebih menguntungkan kedua belah pihak, baik merchant maupun affiliate. Merchant hanya cukup membayar komisi untuk setiap penjualan. Dengan iming-iming komisi yang cukup besar, para merchant bisa menggelorakan semangat affiliate untuk berpromosi. Sebaliknya, bagi para affiliate sangat berpeluang mengeruk banyak uang dari komisi yang diraihnya. Apalagi kalau pengunjung doyan berbelanja alias suka memborong produk, maka pasti si affiliate juga ketiban untung dengan mendapat komisi yang lebih besar.
2. Pay Per Lead (PPL)
Pola ini terutama banyak dipakai merchant yang berniat menggencarkan promosi. Biasanya cara ini lazim dipakai oleh para merchant di bidang asuransi atau pegadaian. Pada pola ini, affiliate mendapat komisi setiap pengunjung mengisi formulir online di situs web merchant.
Tapi yang perlu diketahui, merchant hanya akan membayar affiliate untuk data-data valid yang ditulis pengunjung. Jadi kalau misalkan datanya kurang valid atau bahkan tidak lengkap seperti tak ada nomor telepon dan alamat email, maka merchant tak akan membayar affiliate.
Namun secara umum, pola ini dilihat dari conversion rate-nya, jelas lebih bagus dibandingkan pola PPS tadi. Sebab pengunjung tak perlu membeli apapun. Mereka hanya mengisi formulir saja. Tentu bagi para affiliate lebih mudah untuk mencari pengunjung yang mau mengisi formulir daripada membeli produk. Namun juga perlu dimaklumi kalau komisinya pun biasanya tak sebesar pola PPS tadi.
3. Pay Per Action (PPA)
Pada pola ini, merchant memberi komisi kepada affiliate setiap ada pengunjung yang mendownload, menginstal, atau menggunakan produk/layanan merchant. Biasanya pola ini dipakai oleh merchant dari perusahaan software atau perusahan web service. Harapan merchant, dengan produknya dipakai banyak orang akan membuat perusahaannya menjadi pemimpin pasar.
4. Pay Per Click (PPC)
Pada pola ini, affiliate diberi komisi setiap ada yang mengklik link-nya. Sayangnya, kini pola ini sudah tidak dipakai lagi dalam dunia affiliate program.
Pasalnya, banyak sekali klik palsu yang membuat merchant merugi. Misal para affiliate mengklik sendiri link-nya. Atau juga bisa dengan bantuan software yang mengklik otomatis link. Karena itu pola ini kini tak lagi dipakai dalam dunia affiliate program. Tapi untuk advertising network seperti Adsense pola PPC ini masih dipakai.
Ya itulah sekilas pola-pola aliran uang yang bisa anda terapkan kalau menjadi merchant, atau yang bisa anda raup kalau menjadi affiliate. Sekarang tak perlu bingung lagi dengan aliran uang dalam affiliate program.
Yang p enting anda segera tetapkan pilihan untuk ber-affiliate program. Dan kalau bingung melihat banyaknya pilihan affiliate program yang beredar di internet, baca panduan memilih affiliate program menguntungkan serta 9 langkah memilih affiliate program yang tepat.
Tak perlu tunggu besok untuk memulainya. Lakukan sekarang. Sebab kesuksesan anda di esok hari dimulai dari kerja keras hari ini. Mari ber-affiliate program. Saya tunggu di puncak sukses!
Oleh :
JOKO SUSILO
Tentang Penulis: Joko Susilo adalah SARJANA ARSITEKTUR yang aktif menulis tentang seluk-beluk Internet Marketing untuk orang Indonesia. Beliau mendirikan SMUO yang menjadi inspirasi buat pebisnis online Indonesia. Kunjungi situsnya: FormulaBisnis.com