Seideal apa pun, dokter yang dipilih harus bisa membuat ibu hamil nyaman dan aman berada dalam penanganannya. "Mbak, kalau mau periksa kandungan, enaknya ke dokter A. Orangnya baik, ramah, dan suka guyon. Tapi harus tahan antre, soalnya pasiennya banyak banget!"
"Mendingan dokter B saja. Dia banyak ngasih penjelasan. Apa yang kita tanya pasti dijawab lengkap dan mudah dimengerti. Wah, pokoknya memuaskan deh!"
"Kalau mau dokter yang asyik, pilih saja dokter C. Dia tergolong dokter senior, jadi sudah pengalaman banget. Selain itu, dia juga lumayan ganteng loh!"
Begitulah komentar para ibu tentang sosok dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obgyn) yang pernah memeriksanya. Dari beberapa komentar singkat tersebut, ternyata memang setiap orang memiliki "selera" tersendiri. Walau demikian, masukan dan saran dari teman, kakak, saudara, dan lainnya boleh-boleh saja dijadikan bahan pertimbangan. Namun akhirnya, Anda sendirilah yang harus memutuskan hendak memeriksakan kehamilan ke dokter yang mana.
Begitu banyak kriteria yang muncul mengenai sosok seorang dokter, tentu tidak terlepas dari persepsi atau penilaian ibu-ibu hamil yang pernah menjadi pasiennya. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda malah bingung, mau pilih dokter yang mana ya?
Kriteria Dokter Kandungan Ideal
Sebagai pegangan, inilah yang bisa dijadikan pertimbangan kala memilih dokter kandungan dan kebidanan bagi kehamilan dan persalinan Anda:
• Jenis kelamin
Faktor jenis kelamin menjadi salah satu kriteria yang banyak dipilih, apakah dokter kandungan dan kebidanan tersebut perempuan atau pria. Alasan kenapa harus memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan gender ini tentu beragam. Contohnya, seorang ibu hamil merasa lebih nyaman jika diperiksa oleh dokter dengan jenis kelamin sama. Yang bersangkutan tidak perlu merasa risih atau sungkan ketika sang dokter melakukan proses pemeriksaan, terutama pemeriksaan dalam, karena sama-sama perempuan. Sebaliknya, ada juga yang lebih memilih diperiksa oleh dokter pria, karena mungkin ia merasa bisa curhat mengungkapkan keluhan-keluhan kehamilan dan merasa terlindungi.
• Penampilan dan pembawaan
Ada juga pasien yang mempertimbangkan penampilan fisik sebagai bahan pertimbangan yang cukup penting. Misalnya, sang dokter berparas tampan atau cantik, bersih, rapi dan wangi. Pasien merasa senang kalau diperiksa oleh dokter dengan sederet kriteria tadi. Sebaliknya, ada juga ibu hamil yang sama sekali tak mempertimbangkan apakah si dokter ganteng atau cantik. Yang penting baginya, dokter tersebut haruslah ramah, murah senyum, tidak kaku dan melakukan pemeriksaan dengan santai. Sikap luwes ini umumnya juga dikaitkan dengan kesediaan si dokter memberikan penjelasan memuaskan. Jika ibu merasa nyaman karenanya, tentu saja pilihan yang dibuat berdasarkan penampilan dan pembawaan dokter menjadi sangat logis.
• Pengalaman praktik
Tak sedikit ibu hamil yang memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan pengalaman praktiknya. Dalam hal ini, yang menjadi incaran adalah para dokter senior dan praktek di beberapa RS kenamaan. Pilihan semacam ini memang bisa membuat pasien seperti Anda yang sedang hamil tidak khawatir menggantungkan nasibnya di tangan dokter yang betul-betul pakar di bidangnya & berpengalaman. Akan tetapi tidak salah pula jika ada yang lebih senang memeriksakan diri ke dokter "junior". Di mata pasiennya, dokter seperti ini dianggap lebih care, pengetahuannya lebih up-to-date, serta tenaganya masih full, dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan dan punya banyak waktu (karena pasiennya belum banyak) saat konsultasi maupun kala harus membantu proses persalinan.
• Jumlah pasien
Jumlah pasien seorang dokter ternyata juga memberi kontribusi bagi banyak orang dalam memutuskan akan memilih dokter kandungan dan kebidanan yang mana. Banyaknya pasien dinilai sebagai poin plus sang dokter. Bukankah itu berarti kualitas si dokter sudah diakui banyak orang? Resikonya, Anda harus rela berlama-lama menunggu giliran diperiksa oleh sang dokter "istimewa" ini. Jika tidak mau menunggu di antrian yang panjang, Anda bisa memilih dokter kandungan dan kebidanan yang pasiennya sedikit. Pertimbangannya, antrian yang terbatas sangat memungkinkan masing-masing pasien punya cukup waktu untuk berdialog atau mendapatkan penjelasan yang komprehensif. Kalau pasiennya seabrek, sulit bagi si dokter untuk punya banyak waktu dalam menyampaikan informasi panjang lebar pada semua pasiennya.
• Rekomendasi saudara atau teman
Memilih dokter kandungan dan kebidanan bisa semata-mata berdasarkan rekomendasi dari sanak famili atau teman. Dari merekalah, didapat gambaran kemampuan dan karakter dokter yang dimaksud. Kalau saat datang pertama kali ternyata benar sesuai dengan gambaran ideal, kemungkinan besar inilah pilihan yang cocok. Akan tetapi bila ternyata tidak sesuai, boleh saja mencari masukan dari teman-teman atau sumber lain.
Memang sama sekali tidak mengherankan bila ibu hamil berbeda pendapat dalam menetapkan sejumlah kriteria atas dokter kandungan dan kebidanan. Yang utama, Anda harus menaruh rasa percaya pada dokter pilihannya. Kepercayaan ini amat menentukan relasi dua arah antara dokter dan pasiennya. Rasa percaya memungkinkan seorang ibu mengutarakan segala keluhan seputar kehamilan yang dirasakannya. Begitu juga semua pertanyaan, hingga tidak hanya menggantung di benaknya. Secara timbal balik, mendapat kepercayaan dari pasiennya membuat sang dokter mampu mengatasi segala kekhawatiran, keluhan, maupun gangguan kehamilan yang dialami pasiennya.
Seiring perjalanan waktu, pasien juga akan menilai sendiri bagaimana kepuasan ataupun tingkat pelayanan dokter yang menangani kondisi kehamilannya. Bisa saja baru sekali periksa, Anda langsung merasa cocok dengan dokter itu. Kalaupun tidak merasa cocok, Anda berhak untuk berganti dokter hingga akhirnya menemukan yang dianggap paling cocok. Pada prinsipnya, semua dokter akan memberi pelayanan maksimal dan terbaik bagi para pasiennya. Sementara soal kepuasan, setiap pasien bisa saja memiliki kriteria penilaian tersendiri.
Dalam sehari umumnya seorang dokter kandungan dan kebidanan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memeriksa pasien. Ada yang mampu memeriksa 20 pasien, meski ada juga yang mencapai 40-60 pasien! Namun seberapa banyak sebetulnya tak masalah asalkan dokter yang bersangkutan tetap mampu memberi pelayanan prima bagi setiap pasiennya. Tapi ingat, bagaimanapun juga dokter adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan tenaga dan butuh istirahat. Masalahnya, terkadang pasien sendirilah yang kadang ngotot ingin ditangani oleh dokter tersebut meskipun harus rela antri berjam-jam lamanya.
Produk CNI yang bisa membantu mengatasi kehamilan yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2x1 sachet/hari
• CNI Gold Soya 2x1 sachet/hari
• Phyto Lite 1x1 tab/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
"Mendingan dokter B saja. Dia banyak ngasih penjelasan. Apa yang kita tanya pasti dijawab lengkap dan mudah dimengerti. Wah, pokoknya memuaskan deh!"
"Kalau mau dokter yang asyik, pilih saja dokter C. Dia tergolong dokter senior, jadi sudah pengalaman banget. Selain itu, dia juga lumayan ganteng loh!"
Begitulah komentar para ibu tentang sosok dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obgyn) yang pernah memeriksanya. Dari beberapa komentar singkat tersebut, ternyata memang setiap orang memiliki "selera" tersendiri. Walau demikian, masukan dan saran dari teman, kakak, saudara, dan lainnya boleh-boleh saja dijadikan bahan pertimbangan. Namun akhirnya, Anda sendirilah yang harus memutuskan hendak memeriksakan kehamilan ke dokter yang mana.
Begitu banyak kriteria yang muncul mengenai sosok seorang dokter, tentu tidak terlepas dari persepsi atau penilaian ibu-ibu hamil yang pernah menjadi pasiennya. Akibatnya, bukan tidak mungkin Anda malah bingung, mau pilih dokter yang mana ya?
Kriteria Dokter Kandungan Ideal
Sebagai pegangan, inilah yang bisa dijadikan pertimbangan kala memilih dokter kandungan dan kebidanan bagi kehamilan dan persalinan Anda:
• Jenis kelamin
Faktor jenis kelamin menjadi salah satu kriteria yang banyak dipilih, apakah dokter kandungan dan kebidanan tersebut perempuan atau pria. Alasan kenapa harus memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan gender ini tentu beragam. Contohnya, seorang ibu hamil merasa lebih nyaman jika diperiksa oleh dokter dengan jenis kelamin sama. Yang bersangkutan tidak perlu merasa risih atau sungkan ketika sang dokter melakukan proses pemeriksaan, terutama pemeriksaan dalam, karena sama-sama perempuan. Sebaliknya, ada juga yang lebih memilih diperiksa oleh dokter pria, karena mungkin ia merasa bisa curhat mengungkapkan keluhan-keluhan kehamilan dan merasa terlindungi.
• Penampilan dan pembawaan
Ada juga pasien yang mempertimbangkan penampilan fisik sebagai bahan pertimbangan yang cukup penting. Misalnya, sang dokter berparas tampan atau cantik, bersih, rapi dan wangi. Pasien merasa senang kalau diperiksa oleh dokter dengan sederet kriteria tadi. Sebaliknya, ada juga ibu hamil yang sama sekali tak mempertimbangkan apakah si dokter ganteng atau cantik. Yang penting baginya, dokter tersebut haruslah ramah, murah senyum, tidak kaku dan melakukan pemeriksaan dengan santai. Sikap luwes ini umumnya juga dikaitkan dengan kesediaan si dokter memberikan penjelasan memuaskan. Jika ibu merasa nyaman karenanya, tentu saja pilihan yang dibuat berdasarkan penampilan dan pembawaan dokter menjadi sangat logis.
• Pengalaman praktik
Tak sedikit ibu hamil yang memilih dokter kandungan dan kebidanan berdasarkan pengalaman praktiknya. Dalam hal ini, yang menjadi incaran adalah para dokter senior dan praktek di beberapa RS kenamaan. Pilihan semacam ini memang bisa membuat pasien seperti Anda yang sedang hamil tidak khawatir menggantungkan nasibnya di tangan dokter yang betul-betul pakar di bidangnya & berpengalaman. Akan tetapi tidak salah pula jika ada yang lebih senang memeriksakan diri ke dokter "junior". Di mata pasiennya, dokter seperti ini dianggap lebih care, pengetahuannya lebih up-to-date, serta tenaganya masih full, dan keterampilannya sesuai dengan perkembangan dan punya banyak waktu (karena pasiennya belum banyak) saat konsultasi maupun kala harus membantu proses persalinan.
• Jumlah pasien
Jumlah pasien seorang dokter ternyata juga memberi kontribusi bagi banyak orang dalam memutuskan akan memilih dokter kandungan dan kebidanan yang mana. Banyaknya pasien dinilai sebagai poin plus sang dokter. Bukankah itu berarti kualitas si dokter sudah diakui banyak orang? Resikonya, Anda harus rela berlama-lama menunggu giliran diperiksa oleh sang dokter "istimewa" ini. Jika tidak mau menunggu di antrian yang panjang, Anda bisa memilih dokter kandungan dan kebidanan yang pasiennya sedikit. Pertimbangannya, antrian yang terbatas sangat memungkinkan masing-masing pasien punya cukup waktu untuk berdialog atau mendapatkan penjelasan yang komprehensif. Kalau pasiennya seabrek, sulit bagi si dokter untuk punya banyak waktu dalam menyampaikan informasi panjang lebar pada semua pasiennya.
• Rekomendasi saudara atau teman
Memilih dokter kandungan dan kebidanan bisa semata-mata berdasarkan rekomendasi dari sanak famili atau teman. Dari merekalah, didapat gambaran kemampuan dan karakter dokter yang dimaksud. Kalau saat datang pertama kali ternyata benar sesuai dengan gambaran ideal, kemungkinan besar inilah pilihan yang cocok. Akan tetapi bila ternyata tidak sesuai, boleh saja mencari masukan dari teman-teman atau sumber lain.
Memang sama sekali tidak mengherankan bila ibu hamil berbeda pendapat dalam menetapkan sejumlah kriteria atas dokter kandungan dan kebidanan. Yang utama, Anda harus menaruh rasa percaya pada dokter pilihannya. Kepercayaan ini amat menentukan relasi dua arah antara dokter dan pasiennya. Rasa percaya memungkinkan seorang ibu mengutarakan segala keluhan seputar kehamilan yang dirasakannya. Begitu juga semua pertanyaan, hingga tidak hanya menggantung di benaknya. Secara timbal balik, mendapat kepercayaan dari pasiennya membuat sang dokter mampu mengatasi segala kekhawatiran, keluhan, maupun gangguan kehamilan yang dialami pasiennya.
Seiring perjalanan waktu, pasien juga akan menilai sendiri bagaimana kepuasan ataupun tingkat pelayanan dokter yang menangani kondisi kehamilannya. Bisa saja baru sekali periksa, Anda langsung merasa cocok dengan dokter itu. Kalaupun tidak merasa cocok, Anda berhak untuk berganti dokter hingga akhirnya menemukan yang dianggap paling cocok. Pada prinsipnya, semua dokter akan memberi pelayanan maksimal dan terbaik bagi para pasiennya. Sementara soal kepuasan, setiap pasien bisa saja memiliki kriteria penilaian tersendiri.
Dalam sehari umumnya seorang dokter kandungan dan kebidanan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memeriksa pasien. Ada yang mampu memeriksa 20 pasien, meski ada juga yang mencapai 40-60 pasien! Namun seberapa banyak sebetulnya tak masalah asalkan dokter yang bersangkutan tetap mampu memberi pelayanan prima bagi setiap pasiennya. Tapi ingat, bagaimanapun juga dokter adalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan tenaga dan butuh istirahat. Masalahnya, terkadang pasien sendirilah yang kadang ngotot ingin ditangani oleh dokter tersebut meskipun harus rela antri berjam-jam lamanya.
Produk CNI yang bisa membantu mengatasi kehamilan yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2x1 sachet/hari
• CNI Gold Soya 2x1 sachet/hari
• Phyto Lite 1x1 tab/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”