Fakta Penting tentang Herpes Kelamin



SATU dari lima orang dewasa di Amerika Serikat menderita herpes kelamin. Namun, sebanyak 90 persen yang memiliki penyakit ini tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi.

Di Indonesia, jumlah pasti penderita herpes kelamin tidak diketahui secara pasti. Pasalnya, banyak penderitanya yang masih malu menjalani pengobatan penyakit ini di rumah sakit atau puskesmas. Selain itu, seks merupakan salah satu topik yang umumnya masih dianggap tabu oleh masyarakat. Padahal, sangat penting bagi setiap orang untuk memiliki pengetahuan lebih mendalam seputar persoalan ini.

Herpes kelamin adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang terdiri atas dua jenis. Tipe 1 (HSV-1) biasanya menyebabkan herpes mulut, yakni infeksi pada bibir dan mulut. Ada pun gejalanya umumnya dikenal sebagai luka lepuh. Di masa lalu, HSV-1 tidak diketahui dapat menyebabkan herpes kelamin. Tapi, hal itu berubah, terutama di kalangan orang-orang yang mulai berhubungan seks di usia muda. Namun, dalam banyak kasus, herpes kelamin disebabkan oleh virus herpes tipe kedua (HSV-2).

HSV-2 tinggal di saraf. Ketika virus itu aktif, ia bergerak ke permukaan daerah yang terinfeksi (kulit atau selaput lendir) dan membuat salinan dari dirinya sendiri. Pada saat itu, virus-virus baru ini dapat menular pada orang lain. Kemudian, mereka melakukan perjalanan kembali melalui saraf ke ganglion (massa jaringan saraf), biasanya di dasar tulang belakang, dan tertidur untuk sementara waktu.

Seperti dikutip situs webmd.com, sekitar seperlima dari semua orang berusia 12 tahun ke atas di AS terinfeksi virus HSV-2 yang menyebabkan herpes kelamin, tetapi sebanyak 90% tidak tahu itu. Dibandingkan laki-laki, lebih banyak perempuan yang terinfeksi penyakit ini. Perbandingannya, satu dari empat perempuan dengan satu dari lima laki-laki.

Salah satu alasannya, barangkali karena virus lebih mudah menginfeksi alat kelamin perempuan dibandingkan menginfeksi alat kelamin laki-laki. Herpes kelamin juga lebih umum dijumpai pada orang kulit hitam dibandingkan orang kulit putih. Semakin banyak mitra seksual yang dimiliki seseorang, semakin besar pula risikonya terjangkit herpes kelamin.

Penularan
Lantas, bagaimana cara penularan penyakit herpes mulut atau pun herpes kelamin? HSV-1 biasanya ditularkan dari orang ke orang melalui berciuman. HSV-1 juga dapat menyebar dari mulut ke alat kelamin selama seks oral (fellatio, cunnilingus, analingus). Jika hal ini terjadi, maka akan menjadi kasus herpes genital.

HSV-2 paling sering ditularkan lewat seks vaginal dan seks anal. Tapi, sama seperti HSV-1 yang dapat menginfeksi alat kelamin dan menyebabkan herpes kelamin, HSV-2 juga bisa menular dari alat kelamin seseorang ke mulut orang lain, hingga mengakibatkan herpes mulut.

HSV-2 tidak dapat bertahan lama pada permukaan nonhidup, sehingga tidak ada risiko nyata untuk tertular melalui toilet atau bak mandi air panas, misalnya.

Pencegahan
Penggunaan penghalang lateks (kondom atau bendungan gigi) saat berhubungan seks dapat melindungi Anda atau pasangan dari penularan penyakit ini. Tetapi, kondisi ini hanya mencakup area di mana virus sedang berkembang biak. Hindari seks jika Anda atau pasangan memiliki luka yang terlihat pada alat kelamin. Selain itu, jangan menerima seks oral dari seseorang yang memiliki luka di mulutnya.

Sangat penting untuk mengetahui bahwa HSV dapat menular, bahkan ketika tidak ada gejala yang terlihat.

Penulis : yulia permatasari

Produk CNI yang bisa membantu mengatasi yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 3X1 tab/hari
• Nutrimoist (cream ajaib serba guna)

Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi:
AGEN RESMI PRODUK CNI
Jl. Teratai RT 10, RW 04, Bligo, Candi, Sidoarjo, JAWA TIMUR 61271, Telp. 031-70520708, 031-8068858, HP. 08155064444 Untuk pesan Produk bisa Transfer ke BCA No. Rek: 018.33222.38 Atas nama: ANDY SUBANDONO (kami SIAP melayani pengiriman seluruh wilayah Indonesia ditambah ongkos kirim)
Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...