MASA kanak-kanak adalah masa bermain yang penuh keceriaan. Bagi anak, tak ada waktu yang lebih mengasyikkan daripada bermain, karena ini adalah kegiatan memuaskan, menyenangkan dan membantu pertumbuhan mereka.
Ketika bermain, anak tidak saja beraktivitas dari segi fisik, namun juga mental atau kegiatan-kegiatan yang menggunakan kemampuan otak seperti berpikir dan konsentrasi. Untuk semua aktivitas itu, anak-anak tentu membutuhkan banyak energi.
¨Dalam satu hari, seorang anak memerlukan rata-rata energi sebesar 2.000 kalori. Penelitian juga menyatakan, otak anak memerlukan lebih banyak energi hingga 1,5 kali lipat daripada orang dewasa,¨ ungkap Medical&Nutrition Services Departmen PT Nestle Indonesia, Dr Leilani lestarina, saat peluncuran minuman dengan kandungan Actigen-E dan Promalt di Jakarta, Selasa (29/4).
Untuk itulah, lanjut Dr Leilani, kebutuhan energi perlu diperhatikan karena bila tidak tercukupi, aktivitas anak terganggu dan bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan.
¨Sebuah hipotesa menyebutkan kekurangan energi dari makanan dapat menyebabkan penurunan aktivitas fisik yang memicu berkurangnya eksplorasi dan keterlembatan perkembangan,¨ terang Dr Leilani.
Supaya anak tak kekurangan energi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua. Selain mencukupi asupan nutrisi yang sehat dan seimbang, orang tua juga perlu menekankan pentingnya sarapan setiap pagi serta menambahkan minuman sehat penambah energi.
¨Sarapan sebaiknya berkontribusi sebanyak 20 hingga 25 persen (400-500 kkal) dari kebutuhan energi dalam sehari,¨ ujarnya.
Pemberian minuman sehat, kata Dr Leilani, sebaiknya dipilih yang mengandung karbohidrat kompleks sehingga bisa diproses lebih lama dalam tubuh dan energinya tidak cepat habis.