Kiat Taktis Berhemat Gas


Penggunaan kompor gas yang praktis dan hemat semakin populer. Terlebih sejak pemerintah mengeluarkan kebijaksan pengalihan penggunaan minyak tahan ke gas elpiji. Tapi bagaimana jika harga gas elpiji terus naik?

Berhemat, berhemat, berhemat. Kita terus dianjurkan untuk tidak berpirilaku boros dalam menggunakan energi, seperti listrik dan bahan bakar minyak. Selain sumber energi terbatas, juga terkait dengan penghematan anggaran negara. Pengalihan penggunaan minyak tanah ke elpiji memang bisa mengurangi subsidi pemerintahan. Elpiji dipandang sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah yang lebih murah karena dari segi panas yang dihasilkan lebih tinggi. Selain itu, biaya memproduksi minyak tanah jauh lebih mahal dibanding elpiji. Sebagai perbandingan tingkat penghematan , 1 kg gas elpiji harganya Rp 3.700, penggunaannya setara dengan penggunaan minyak tanah 3-4 liter, yang saat ini harganya mencapai hampir Rp 5.000 per liter.

Namun, masyarakat harus menerima kenyataan pahit karena harga elpiji pun terus merangkak naik. Tahun 2007 harga elpiji dipastikan kembali naik. Walaupun banyak kritikan dan pendapat yang mengecam rencana kenaikan tersebut, tapi masyarakat pun toh akhirnya harus menerima kenyataan kenaikan harga ini. Hal ini merupakan masalah yang penting mengingat gas elpiji mulai dipergunakan oleh lapisan masyarakat menengah ke bawah.

Jika langkah kenaikan gas elpiji tidak bisa dihindari, maka kita perlu taktis untuk melakukan penghematan.

Berikut ini 5 langkah menyasati kenaikan harga gas elpiji.
1. Masaklah secukupnya, sehingga tidak membuang sisa makanan dan waktu memasakpun menjadi lebih cepat. Keuntungan lainnya akan menghemat pemakainan gas
2. Jangan tinggalkan makanan yang sedang Anda masak. Bila overcook atau bahkan gosong, tentunya jadi terbuang sia-sia. Waktu dan gas Anda juga akan terbuang sia-sia.
3. Gunakan api kecil sampai dengan sedang ketika memasak, khususnya bila Anda menggunakan peralatan memasak Ichi-I dari CNI. Penggunaan api besar akan menyebabkan peralatan memasak cepat rusak sekaligus memboroskan gas.
4. Pastikan kompor yang Anda gunakan memiliki pembakaran yang sempurna. Kompor dengan api biru bukan jaminan pembakaran berlangsung sempurna. Lewat pengujian laboratorim pada kompor gas biasa, hanya 55% gas yang dapat terbakar, sisanya terbuang sia-sia.
5. Gunakan Ichi-I Infra Red Stove, kompor yang memiliki pembakaran sempurna, hemat gas lebih dari 30%, ramah lingkungan, serta tidak menimbulkan gas beracun serta karbon bebas.

By ANDY SUBANDONO

Sumber: Majalah CNINEWS
Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...