4 Mitos Membangun Link yang Tidak Perlu Anda Dengarkan Serius



Bagaimana kabar saat ini? Semoga baik dan terus bertambah baik. Begitupun bagi anda yang tengah berjuang dalam kontes seo stop dreaming start action, semoga posisi situs web atau blog anda makin baik dari hari ke hari.

Sebenarnya di akhir pekan seperti sekarang ini saya ingin berbicara yang ringan-ringan saja. Namun beberapa waktu lalu ada yang bertanya bagaimana prinsip membangun link yang benar. Supaya posisi situs web atau blog kita di search engine terus terangkat, serta meningkatkan page rank juga.

Beberapa pendapat yang disampaikannya mungkin menjadi pegangan umum oleh kita selama ini. Namun sejauh ini, pendapat-pendapat tersebut tak lebih saya anggap mitos yang tak perlu didengarkan dengan serius.

Anda mau tahu apa sajakah mitos-mitos membangun link itu?

1. Jangan Mendapat Link dari Blog Ber-pagerank Rendah
Blog ber-pagerank rendah apalagi nol dianggap hanya merugikan blog kita yang mungkin berpage rank lebih tinggi. Apa benar? Sama sekali tidak. Justru blog yang diberi backlink akan terbantu. Tak peduli dari blog ber PR berapapun. Sedikit banyak backlink tersebut berkontribusi membesarkan blog anda.
Alasan yang jauh lebih penting lagi, tak ada yang bisa menjamin apakah blog ber-pagerank tinggi akan selamanya terus berpagerank tinggi. Sama juga tak ada yang bisa menjamin kalau suatu blog akan dikutuk selamanya berpagerank rendah. Yang sekarang blog pagerank 0 bisa berubah berpagerank 4 beberapa waktu mendatang. Artinya, jangan sekali-kali menolak link. Yang penting bukan dari blog spam.
2. Menghindari Link Bolak-Balik
Ada pendapat yang mengatakan kalau link bolak-balik akan melemahkan blog yang berpagerank lebih tinggi. Link bolak balik (reciprocal link) maksudnya ada dua blog yang saling memberi link. Misalkan blog jokosusilo.com memberi link ke blog informasi bisnis internet dan motivasi msantika.com. Begitupun sebaliknya.
Pendapat menghindari link bolak-balik sama sekali tidak benar. Yang penting, link yang datang ke blog anda tidak berasal dari blog spam yang dibenci search engine.
3. Anchor Text Tidak ada Gunanya
Kebanyakan dari kita mungkin akan memasang anchor text seadanya. Seadanya dalam arti asal saja. Tanpa mengerti apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh blog yang kita beri tautan. Saran saya, bantu blog yang anda beri backlink dengan anchor text yang sesuai harapannya. Contoh misalnya beri tautan Blog Motivasi Arief yang mungkin menjadi kata tautan yang diharapkan Mas Arief Maulana. Di Rahasia Blogging saya katakan, anchor text merupakan faktor terpenting kedua dari 10 faktor pendongkrak posisi di search engine dalam pembenahan internal blog.
4. Jangan Pernah Memberi Backlink
Ini mungkin mitos yang terparah. Alasannya mungkin karena dengan memberi akan membuat blog kita rugi. Rekan, jangan pernah berharap mendapatkan sesuatu kalau anda tidak pernah memberi. Berikan dan berbagilah. Dan rasakan pasti blog anda akan mendapatkan balasannya. Termasuk dalam urusan backlink.

Bagaimana? Ada pendapat?

By Joko Susilo
Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...