Asam Folat, Cegah Bayi Lahir Cacat



Setiap ibu maupun ayah pasti mengharapkan bayi yang sehat dan memiliki raga sempurna. Dengan kata lain, tidak ada orangtua di dunia ini yang menginginkan bayinya terlahir cacat. Terkait dengan hal itu, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi mengalami cacat. Salah satunya, dengan memenuhi kebutuhan folat sebelum kehamilan, dan saat mengandung.

Seperti diketahui, kehamilan merupakan masa pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat. Dalam hal ini, folat berperan penting dalam menurunkan risiko NTD karena folat dapat mempermudah produksi DNA dan RNA sebagai bahan dasar sel. Folat merupakan vitamin B yang penting pada pembelahan sel. Jenis vitamin B ini berperan, terutama selama kehamilan berlangsung. Kadar folat sel darah merah yang rendah berkaitan dengan resiko bayi yang lahir dengan kondisi Neural Tube Defects (NTDs/NTD), seperti Spina Bifida (suatu kondisi otak dan sumsum tulang belakang tidak tumbuh seutuhnya). Cacat otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan tidak sempurnanya pembentukan syaraf pada minggu 1-4 kehamilan. Dampaknya, dapat menyebabkan kelainan fisik, mental, bahkan kematian.

Kadar Folat Wanita Asia
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition edisi 2007, menguji kadar folat sel darah merah rendah pada lebih dari 700 wanita Asia (Jakarta, Beijing dan Kuala Lumpur) usia 18-40 tahun. Penelitian yang didanai oleh Fonterra Brands Ltd ini kemudian dianalisa untuk memperoleh prediksi tingkat NTD di masing-masing kota. Penemuan ini menunjukkan bahwa di Jakarta, 3 dari 5, atau 60% wanita usia subur memiliki kadar folat sel darah merah yang kurang dari ideal (40% lainnya ideal). Akibatnya, prediksi tingkat NTD adalah sebesar 15 dari 10.000 kelahiran. Angka yang diperoleh itu lebih tinggi dibandingkan dengan angka di negara-negara maju, seperti Amerika Utara yang memiliki tingkat NTD sebesar 5 dari 10.000 kelahiran. Sementara di Beijing, hanya 12% wanita yang memiliki kadar folat sehat. Sehingga, mencapai tingkat prediksi NTD tertinggi, yakni 30 dari 10.000 kelahiran. Sedangkan di Kuala Lumpur hanya 15% wanita yang memiliki kadar folat sehat dan tingkat NTD diprediksikan pada 24 dari 10.000 kelahiran. Kekurangan Asupan Folat Sejalan dengan penelitian di atas, jelas terlihat pentingnya asupan folat. Kurangnya makanan yang diperkaya dengan folat oleh wanita usia subur menjadikan mereka lebih beresiko terhadap NTD. Demikian pula berdasarkan laporan United States Centers for Disease Control & Prevention (CDC) yang menyatakan bahwa makanan kaya asam folat terbukti dapat mencegah terjadinya NTD hingga 70%. Resiko NTD ini bisa dihindari bila ibu hamil cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung folat. Wanita yang mengkonsumsi tambahan folat 2-3 bulan sebelum dan di awal kehamilan dapat mengurangi kelahiran bayi dengan cacat pada otak. Jadi mulai saat ini, rencanakan kehamilan dengan baik dan jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan folat dalam tubuh Anda. Untuk memastikannya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Folat Dalam Makanan Mengingat pentingnya asupan folat dalam tubuh, maka pastikanlah Anda mengkonsumsinya.Terlebih lagi, asam folat dapat dengan mudah ditemui pada sejumlah makanan, seperti :
• Daging & ikan, misalnya hati sapi, dada ayam, ikan tuna, dll.
• Sayur & buah, antara lain brokoli, strawberry, pisang, apel, jeruk, kentang, dll.
• Tahu, tepung gandum, roti putih, nasi putih, dll.
• Yogurt
• Susu. Saat memilih produk susu, pastikanlah produk tersebut memiliki folat.

Produk CNI yang bisa membantu mengatasinya yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2X1 sachet/hari (Sun Chlorella-nya banyak mengandung Folat)
• Phyto Lite 2X1 tab/hari (untuk pertumbuhan otak bayi anda)
• CNI Omega-3 with Ester-E 1X1 gel/hari

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”

Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...