Bagaimana cara beritahu atasan Anda bahwa Anda hamil



Anda HAMIL?! Pastinya Anda mengharapkan ucapan selamat dari rekan dan teman kantor, bahkan boss atau atasan Anda!

Ternyata sulit mengatakan diri kita hamil, banyak keraguan dalam hati. Apa dan bagaimana caranya?

Berikut beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum kita sampaikan kepada atasan kita;

1. Sudahkah Anda mempelajari hak dan kewajiban Anda sebagai karyawan?
Ada baiknya Anda pelajari lebih detail mengenai peraturan perusahaan terutama tentang hal-hal yang mengatur kesehatan atau yang berhubungan dengan Cuti Hamil atau Melahirkan.
Juga baca kembali kontrak Anda mengenai hak dan kewajiban Anda sebagai karyawan, atau Anda dapat menanyakan kepada bagian personalia atau HRD sehubungan dengan hal tersebut.
Cari tahu secara lebih spesifik mengenai cuti Anda, apakah dibayar atau tidak dibayar dalam perhitungan gaji bulanan.
Bertanya kepada karyawan lain yang sudah pernah mengambil masa cuti hamil atau melahirkan, masukan mereka mungkin dapat berguna secara teori ataupun pengalaman pribadi mereka. Perlu diingat bahwa cuti hamil atau melahirkan bagi pria dan wanita yang berkeluarga kemungkinan ada perbedaan.

2. Bicarakan dengan dokter Anda
Ini akan sangat berguna dalam merencanakan waktu cuti yang tepat. Banyak orang membuat keputusan setelah melewati 3 semester pertama masa kehamilan baru kemudian memberitahukan orang lain. Dokter Anda akan memberikan masukan mengenai berapa lama Anda harus mengambil cuti setelah melahirkan berdasarkan hasil analisa kesehatan Anda.

3. Rencanakan dengan baik waktu Cuti hamil atau melahirkan yang akan diambil
Sangat sulit membayangkan kehidupan baru dengan adanya bayi yang baru lahir. Kebanyakan orang membayangkan rutinitas kehidupan dan bekerja mereka akan sama saja seperti sebelumnya, walaupun sudah mempunyai bayi. Tapi kenyataannya mereka akan mengalami perubahan kehidupan dengan menjadi orangtua. Sambil mempersiapkan untuk bicara dengan atasan Anda mengenai kehamilan Anda, dan apa dan bagaimana akan mempengaruhi pekerjaan Anda, juga penting untuk mempersiapkan diri dengan berbagai hal yang kemungkinan terjadi. Dengan persiapan yang maksimal memungkinkan Anda mengajukan keinginan Anda sejelas mungkin sehingga dapat memberikan Anda ataupun atasan suatu kerangka yang fleksibel dalam merencanakan berdasarkan kemampuan bekerja anda. Misalnya Anda dapat merencanakan kembali bekerja setelah 3 bulan atau sebelum 3 bulan, atau dengan kemungkinan lainnya.

4. Analisa keuangan Anda
Berikan beberapa rencana dengan alternatif pilihan sebanyak mungkin bagi diri Anda, ini sangat berguna dalam hal pengaturan keuangan Anda, baik penghasilan, anggaran belanja dan pengeluaran. Bayangkan akan pengaturan gaya hidup Anda dengan ada atau tanpa adanya penghasilan dalam beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan. Pertimbangkan juga beberapa hal seperti berkurangnya gaji dan adanya waktu luang yang lebih banyak di rumah atau dengan bekerja paruh waktu.

5. Atur waktu yang terbaik untuk bicara dengan atasan Anda
Setelah mengetahui tentang peraturan perusahaan Anda dan memutuskan berapa lama untuk ambil waktu cuti hamil atau melahirkan, maka buat janji bicara dengan atasan Anda.
Itupun tergantung bagaimana hubungan baik Anda dengan atasan Anda dan peraturan perusahaan yang ada. Apabila Anda menemukan kesulitan ada baiknya Anda membuat surat dibandingkan berhadapan langsung dengan beliau.

Tapi alangkah baiknya bila anda membicarakannya langsung, dimana Anda dapat mendiskusikan mengenai pekerjaan Anda saat ini, bahkan ada beberapa atasan yang memberikan kemudahan untuk cuti hamil atau melahirkan kepada karyawannya dengan adanya komitmen terhadap pekerjaannya.

Produk CNI yang bisa membantu mengatasi ibu hamil yaitu:
• CNI HealthPack 3 in One 2X1 sachet/hari (membantu memenuhi nutrisi seimbang)

Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”

Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...