Bagaimana Memilih Sepatu Bayi


Sejak anak mulai berjalan, kakilah yang selalu menanggung beban terberat. Untuk kenyamanan berjalan anak anda, pilihlah sepatu yang sesuai dan nyaman digunakan oleh kaki mungilnya. Dalam memilih sepatu untuk bayi, warna ceria dan desain bagus tidak cukup dijadikan acuan. Ada beberapa kriteria lain agar kaki si kecil tetap sehat dengan sepatunya.

Biasanya bayi sudah mulai memerlukan sepatu dari sebelum ia bisa menapak lantai. Sepatu yang digunakan saat itu berfungsi sebagai kaus kaki yang menghangatkan kaki, serta aksesoris untuk mempercantik kaki bayi ketika berpergian. Bahannya pun harus lembut dan nyaman. Ukurannya tidak boleh terlalu pas atau sempit agar tidak menghambat pertumbuhan kakinya.

Sebenarnya, sepatu baru benar-benar dibutuhkan ketika anak sedang belajar berjalan. Sepatu beguna untuk melindungi kaki dari benda tajam, kotor, dan sebagainya. Namun, jika si kecil berjalan di dalam rumah yang bersih dan aman, biarkan saja dia berjalan tanpa alas kaki. Dengan tanpa alas kaki, bayi belajar mengenali benda yang disentuh kakinya.

Sepatu bayi dan balita tidak boleh sempit, sebaiknya juga tidak longgar. Karena tulang kaki anak belum terbentuk sempurna sampai ia berusia 6 tahun. Tulangnya masih muda dan lunak. Otot-otot dan jaringan ikat di kaki juga masih mudah memuai. Sepatu yang kekecilan dapat merusak pertumbuhan kakinya. Sepatu yang kebesaran juga tidak baik. Biasanya, beberapa orang tua cenderung membeli sepatu bayi yang ukurannya lebih besar, dengan harapan waktu pakainya bisa lebih lama. Padahal, ketika si kecil berjalan, bagian belakang sepatu akan menggesek-gesek tumit kakinya. Akibatnya, proses berjalan jadi terhambat dan kulit kaki pun jadi lecet. Jalan keluarnya, ketika sedang mencoba-coba sepatu untuk anak, tekan ujung sepatu tersebut. Ini cara untuk mengetahui apakah ada sisa ruang di depan jarinya. Sebaiknya jarak antara sepatu dengan ujung jari kaki terpanjang sekitar 2 cm. Cara lainnya, minta anak menggerakkan ujung kakinya. Jika ujung kakinya masih bisa digerakkan, maka sepatu dapat dinyatakan nyaman.

Pertumbuhan kaki anak memang sangat cepat. Supaya pertumbuhannya tidak terhambat, sering-seringlah ukur kakinya. Idealnya, 3 kali setahun beli sepatu baru. Jangan tunggu sampai ujung kaki anak tertekuk gara-gara sepatunya kekecilan. Ganti sepatu kalau kakinya lecet, karena ia akan menolak dipakaikan sepatu dan jadi susah melangkah. Jangan memaksa memakaikan sepatu si kakak di kaki si adik, karena pertumbuhan kaki si adik bisa terganggu.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih sepatu:
• Sol empuk dan bertekstur. Dengan begitu, si kecil tidak mudah terpeleset.
• Penyangga telapak kaki empuk dan melengkung. Bagian melengkung di telapak kakinya jadi tersangga dengan baik.
• Lentur. Sehingga kakinya jadi lebih fleksibel saat berjalan. Untuk mencoba kelenturannya, tekuk saja sepatu itu.
• Bahan kuat untuk melindungi kakinya (jangan terlalu tipis).
• Ringan. Agar langkahnya tidak terhambat.
• Tak mudah lepas.
• Pakaikan kaus kaki jika perlu.
• Sebaiknya bagian atas sepatu tak terbuat dari bahan plastik karena menghalangi penguapan. Pilihlah bahan kain agar udara dapat masuk.
• Hindari ujung yang runcing atau menyempit, karena dapat membuat gerak jari-jarinya terhambat.

Produk CNI yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak, yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• Vitasigi-F Junior
• Phyto Lite

Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi: ANDY SUBANDONO Telp. 031-70520708, HP. 081 5506 4444
Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...