Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association ini merupakan berita baik bagi pasien yang kesulitan bila harus berpuasa sebelum menjalani tes darah.
Penelitian di AS melibatkan 26.500 perempuan, sedangkan riset di Denmark menguji sekitar 7.600 perempuan dan 6.400 pria. Kadar trigliserida biasanya diukur setelah seseorang berpuasa selama beberapa jam yang bisa jadi membuat pasien merasa tidak nyaman.
Riset ini mengindikasikan pengujian trigliserida pada pasien yang tidak berpuasa kemungkinan memberi informasi yang lebih baik. Sebagai gambaran, dokter biasanya melakukan tes trigliserida sebagai bagian dari skrining kolesterol darah keseluruhan.
“Data baru ini merupakan win-win solution bagi dokter dan pasien. Bagi dokter, kami memahami lebih banyak tentang pentingnya trigliserida. Dan sekarang tes ini membuat pasien lebih nyaman,” ujar Dr. Paul Ridker dari Brigham and Women's Hospital di Boston dan anggota penelitian, seperti dikutip Reuters.
Menurut peneliti, pengukuran kadar trigliserida pada pasien yang berpuasa akan mengeluarkan beberapa partikel yang mungkin menjadi risiko untuk aterosklerosis atau pengerasan arteri. Peneliti Denmark menemukan bahwa pada pria dan wanita, kejadian serangan jantung, penyakit jantung, dan kematian meningkat dilihat dari kadar trigliserida tidak puasa.
Tim Ridker juga menjumpai bahwa kadar trigliserida nonpuasa yang lebih tinggi sangat kuat dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya. Mereka menemukan bahwa kadar trigliserida puasa menunjukkan sedikit hubungan dengan masalah medis.
Bukti ini terutama kuat pada orang yang diambil darahnya 2-4 jam setelah makan. Ridker mengatakan, jika pasien datang untuk melakukan tes kolesterol, penilaian menyeluruh sebaiknya disertakan, termasuk kolesterol total, HDL, LDL, C-reactive protein (CRP), dan trigliserida nonpuasa.
Produk CNI yang bisa membantu mengatasinya yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 2X1 tab/hari
• CNI Omega-3 with Ester-E 1X1 gel/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”
Penelitian di AS melibatkan 26.500 perempuan, sedangkan riset di Denmark menguji sekitar 7.600 perempuan dan 6.400 pria. Kadar trigliserida biasanya diukur setelah seseorang berpuasa selama beberapa jam yang bisa jadi membuat pasien merasa tidak nyaman.
Riset ini mengindikasikan pengujian trigliserida pada pasien yang tidak berpuasa kemungkinan memberi informasi yang lebih baik. Sebagai gambaran, dokter biasanya melakukan tes trigliserida sebagai bagian dari skrining kolesterol darah keseluruhan.
“Data baru ini merupakan win-win solution bagi dokter dan pasien. Bagi dokter, kami memahami lebih banyak tentang pentingnya trigliserida. Dan sekarang tes ini membuat pasien lebih nyaman,” ujar Dr. Paul Ridker dari Brigham and Women's Hospital di Boston dan anggota penelitian, seperti dikutip Reuters.
Menurut peneliti, pengukuran kadar trigliserida pada pasien yang berpuasa akan mengeluarkan beberapa partikel yang mungkin menjadi risiko untuk aterosklerosis atau pengerasan arteri. Peneliti Denmark menemukan bahwa pada pria dan wanita, kejadian serangan jantung, penyakit jantung, dan kematian meningkat dilihat dari kadar trigliserida tidak puasa.
Tim Ridker juga menjumpai bahwa kadar trigliserida nonpuasa yang lebih tinggi sangat kuat dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya. Mereka menemukan bahwa kadar trigliserida puasa menunjukkan sedikit hubungan dengan masalah medis.
Bukti ini terutama kuat pada orang yang diambil darahnya 2-4 jam setelah makan. Ridker mengatakan, jika pasien datang untuk melakukan tes kolesterol, penilaian menyeluruh sebaiknya disertakan, termasuk kolesterol total, HDL, LDL, C-reactive protein (CRP), dan trigliserida nonpuasa.
Produk CNI yang bisa membantu mengatasinya yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 2X1 tab/hari
• CNI Omega-3 with Ester-E 1X1 gel/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas, Harga Menengah Bawah”