Bagaimana menjadi seorang Pengusaha


Siapa sih yang tidak ingin menjadi pengusaha? Sayangnya, angan menjadi seorang pengusaha sering terhalang dengan adanya pikiran ‘harus memiliki modal yang besar’. Berikut ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk menjadi seorang pengusaha.

1. Mental
Untung & rugi sudah menjadi hukum alam dalam berbisnis. Sebaiknya siapkan mental untuk menghadapi sesuatu yang tidak diinginkan. Apabila Anda terbiasa menjadi karyawan di sebuah perusahaan, siapkanlah mental untuk mandiri, tidak tergantung pada gaji tetapi pada kerja keras.

2. Dana Cadangan
Saat memulai usaha, Anda tidak akan memiliki penghasilan samasekali. Yang menjadi pertanyaan adalah berapa lama Anda dapat memiliki penghasilan setelah membuka usaha? Apakah dapat memiliki penghasilan dalam kurun waktu 1-12 bulan atau lebih? Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan dana cadangan. Minimum dana cadangan yang harus dimiliki adalah sebesar 6 bulan kebutuhan bulanan bila masih memiliki penghasilan tetap, salah satu suami atau istri masih bekerja, atau minimum 12 bulan kebutuhan bulanan bila keduanya sudah tidak memiliki penghasilan tetap.

3. Asuransi
Ketika Anda memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjadi pengusaha, tidak hanya gaji bulanan Anda yang hilang, namun benefit dan fasilitas perusahaan lainnya juga turut hilang. Satu fasilitas yang penting adalah asuransi, baik asuransi kesehatan maupun jiwa. Maka sebelum uang Anda habis untuk memulai suatu usaha, sebaiknya sisihkan sebagian dana untuk membeli polis asuransi kesehatan dan jiwa, terutama untuk fasilitas rawat inap. Hal ini melindungi Anda sekeluarga bila terkena musibah saat membangun usaha.

4. Jenis Usaha
Setelah semua siap, jenis usaha apa yang Anda inginkan? Apakah usaha kantoran atau usaha dagang retail seperti restoran, salon dst? Siapakah target pasar usaha Anda? Apakah teman atau lingkungan rumah? Atau Anda benar-benar menciptakan target pasar baru? Menjadi yang pertama atau inovator biasanya akan memetik keuntungan besar. Namun menjadi inovator tidaklah mudah karena Anda harus memasarkan & memperkenalkan jasa & usaha Anda kepada masyarakat luas. Untuk itu, lakukan riset berkali-kali dan secara hati-hati. Ingat, usaha yang Anda sukai belum tentu disukai orang lain. Sebaiknya berikan jasa atau usaha yang disukai banyak orang.

5. Dana
Perencanaan usaha telah Anda lakukan dengan penuh hati-hati, lantas apalagi yang perlu dilakukan berikutnya? Siapkan dana yang cukup untuk usaha Anda. Dana bisa berasal dari tabungan pribadi, dana bersama keluarga atau teman, atau meminjam kepada mereka ataupun bank & perusahaan jasa keuangan lainnya. Lakukan perhitungan dengan sangat hati-hati agar tidak rugi. Selamat berusaha! Jangan lupa berdoa agar usaha berhasil & mendapat keuntungan.

Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...