PEMAHAMAN diet tidak sebatas menurunkan berat badan. Pola makan teratur merupakan inti program tersebut. Seperti apa tepatnya?
Mendengar kata diet, bayangan mendapatkan tubuh ramping langsung menyeruak. Padahal, diet tidak sebatas untuk menurunkan berat badan. Pada prinsipnya diet pada seseorang jika menerapkan pola makan tertentu.
Misalnya penderita kencing manis akan menerapkan pola makan dengan kadar gula rendah. Diharapkan dengan menjalani pola diet seperti ini mampu menjaga kadar gula dalam batas normal. Bisa juga penderita gangguan ginjal akan menerapkan pola makan dengan mengurangi asupan protein.
Di samping diet untuk menurunkan berat badan seperti yang biasa kita dengar, diet juga berfungsi untuk menaikkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal. Seperti yang dilakukan Miss Indonesia 2007 Kamidia Radisti (Disti). Gadis cantik ini menjalani diet dengan tujuan menaikkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal.
Menilik kembali perjuangannya di ajang Miss World 2007 agar baju yang dipakai dan badan lebih berisi, Disti "diwajibkan" menaikkan berat badan 2-3 kg lagi. "Badan saya termasuk susah untuk naik. Maka perlu kerja keras untuk mencapai berat badan ideal," cerita putri pasangan Djohar Malingan dan Ermin Sulistyowatie ini.
Menjelang Miss World 2007 yang digelar akhir tahun lalu, sejak September Disti ini mengikuti latihan fisik dan menjalani diet ketat. Selain berenang, Disti mengonsumsi susu protein secara teratur.
Di samping itu, gadis kelahiran Surabaya, 23 Februari 1984, ini menerapkan diet dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan tidak lupa menambah asupan suplemen. Dalam setiap menu santapan, dia tidak akan melewatkan sayuran hijau, baik olahan maupun mentah. Menerapkan pola diet seperti itu ternyata ampuh untuk menaikkan berat badan seberat 2 kg. "Di samping berat badan naik, otot juga lebih terbentuk," tandas penyuka renang ini.
Menurut Spesialis Gizi Klinis dari RSPAD RS Gatot Soebroto Dr Natalia Emmy SpGK, komposisi makanan sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Pola makanan normal terdiri atas "4 sehat 5 sempurna" wajib dikonsumsi setiap hari. "Pola makan ini harus seimbang. Artinya, tidak hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu asal mengenyangkan dan mengabaikan komposisi makanan lain yang seharusnya dibutuhkan tubuh," papar Natalia.
Inilah yang dinamakan balance nutrition yaitu karbohidrat (60-70%), protein (15- 20%), dan sisanya lemak. Ketiga zat tersebut dinamakan makronutrien.
Apabila terjadi ketidakseimbangan atau kelebihan pada salah satu komponen mengakibatkan tubuh rentan mengalami penyakit. Gangguan buang air besar (BAB), pencernaan maupun jantung mengintai mereka dengan pola makan yang buruk. Hal ini terkait metabolisme di dalam tubuh terganggu.
Makronutrien dan mikronutrien saling menunjang dan penting untuk mempertahankan metabolisme di dalam tubuh.Adapun mikronutrien terdiri atas vitamin dan mineral. "Untuk menjalani hidup sehat harus menerapkan balance nutrition setiap kali mengonsumsi makanan," saran alumnus Universitas Indonesia. Sebagai contoh, mau makan buah sekilo mengandung karbohidrat, tetapi kandungan protein dan lemak yang juga penting belum tercukupi.
Natalia menambahkan, untuk mempertahankan berat badan ideal harus mengonsumsi makanan dengan kebutuhan kalori seimbang. Oleh sebab itu, masing-masing individu mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda-beda.
Berapa kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung dari umur, aktivitas, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.Penentuan kadar basal kalori berdasarkan rumus kebutuhan kalori basal.
Hasil yang didapat dari penghitungan kadar kalori basal, selanjutnya akan ditambah atau dikurangi sesuai keadaan masing-masing individu.
"Karena kadar kalori basal merupakan kebutuhan kalori yang dibutuhkan saat tubuh tidak beraktivitas. Dalam artian, kadar kalori tersebut untuk kebutuhan organ tubuh saja," sebut dokter yang juga praktik di Siloams Hospitals. Hasil penghitungan kalori tersebut diaplikasikan ke dalam asupan makanan sesuai dengan komposisi yang dianjurkan.
Sumber: ok-zone.com
Produk CNI yang bisa membantu mengatasinya yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 2X1 tab/hari
• CNI Marine Organic Calcium 3X1 tab/hari (diminum setelah makan)
• Organik Dietary Fiber Powder 2X1 stick/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas Harga Menengah Bawah”
Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi: ANDY SUBANDONO Telp. 031-70520708, HP. 081 5506 4444
Mendengar kata diet, bayangan mendapatkan tubuh ramping langsung menyeruak. Padahal, diet tidak sebatas untuk menurunkan berat badan. Pada prinsipnya diet pada seseorang jika menerapkan pola makan tertentu.
Misalnya penderita kencing manis akan menerapkan pola makan dengan kadar gula rendah. Diharapkan dengan menjalani pola diet seperti ini mampu menjaga kadar gula dalam batas normal. Bisa juga penderita gangguan ginjal akan menerapkan pola makan dengan mengurangi asupan protein.
Di samping diet untuk menurunkan berat badan seperti yang biasa kita dengar, diet juga berfungsi untuk menaikkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal. Seperti yang dilakukan Miss Indonesia 2007 Kamidia Radisti (Disti). Gadis cantik ini menjalani diet dengan tujuan menaikkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal.
Menilik kembali perjuangannya di ajang Miss World 2007 agar baju yang dipakai dan badan lebih berisi, Disti "diwajibkan" menaikkan berat badan 2-3 kg lagi. "Badan saya termasuk susah untuk naik. Maka perlu kerja keras untuk mencapai berat badan ideal," cerita putri pasangan Djohar Malingan dan Ermin Sulistyowatie ini.
Menjelang Miss World 2007 yang digelar akhir tahun lalu, sejak September Disti ini mengikuti latihan fisik dan menjalani diet ketat. Selain berenang, Disti mengonsumsi susu protein secara teratur.
Di samping itu, gadis kelahiran Surabaya, 23 Februari 1984, ini menerapkan diet dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan tidak lupa menambah asupan suplemen. Dalam setiap menu santapan, dia tidak akan melewatkan sayuran hijau, baik olahan maupun mentah. Menerapkan pola diet seperti itu ternyata ampuh untuk menaikkan berat badan seberat 2 kg. "Di samping berat badan naik, otot juga lebih terbentuk," tandas penyuka renang ini.
Menurut Spesialis Gizi Klinis dari RSPAD RS Gatot Soebroto Dr Natalia Emmy SpGK, komposisi makanan sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Pola makanan normal terdiri atas "4 sehat 5 sempurna" wajib dikonsumsi setiap hari. "Pola makan ini harus seimbang. Artinya, tidak hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu asal mengenyangkan dan mengabaikan komposisi makanan lain yang seharusnya dibutuhkan tubuh," papar Natalia.
Inilah yang dinamakan balance nutrition yaitu karbohidrat (60-70%), protein (15- 20%), dan sisanya lemak. Ketiga zat tersebut dinamakan makronutrien.
Apabila terjadi ketidakseimbangan atau kelebihan pada salah satu komponen mengakibatkan tubuh rentan mengalami penyakit. Gangguan buang air besar (BAB), pencernaan maupun jantung mengintai mereka dengan pola makan yang buruk. Hal ini terkait metabolisme di dalam tubuh terganggu.
Makronutrien dan mikronutrien saling menunjang dan penting untuk mempertahankan metabolisme di dalam tubuh.Adapun mikronutrien terdiri atas vitamin dan mineral. "Untuk menjalani hidup sehat harus menerapkan balance nutrition setiap kali mengonsumsi makanan," saran alumnus Universitas Indonesia. Sebagai contoh, mau makan buah sekilo mengandung karbohidrat, tetapi kandungan protein dan lemak yang juga penting belum tercukupi.
Natalia menambahkan, untuk mempertahankan berat badan ideal harus mengonsumsi makanan dengan kebutuhan kalori seimbang. Oleh sebab itu, masing-masing individu mempunyai kebutuhan kalori yang berbeda-beda.
Berapa kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh tergantung dari umur, aktivitas, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.Penentuan kadar basal kalori berdasarkan rumus kebutuhan kalori basal.
Hasil yang didapat dari penghitungan kadar kalori basal, selanjutnya akan ditambah atau dikurangi sesuai keadaan masing-masing individu.
"Karena kadar kalori basal merupakan kebutuhan kalori yang dibutuhkan saat tubuh tidak beraktivitas. Dalam artian, kadar kalori tersebut untuk kebutuhan organ tubuh saja," sebut dokter yang juga praktik di Siloams Hospitals. Hasil penghitungan kalori tersebut diaplikasikan ke dalam asupan makanan sesuai dengan komposisi yang dianjurkan.
Sumber: ok-zone.com
Produk CNI yang bisa membantu mengatasinya yaitu:
• CNI Sun Chlorella 3X5 tab/hari
• CNI Ester-C Plus 2X1 tab/hari
• CNI Marine Organic Calcium 3X1 tab/hari (diminum setelah makan)
• Organik Dietary Fiber Powder 2X1 stick/hari
Produk CNI adalah “Produk Kualitas Menengah Atas Harga Menengah Bawah”
Untuk pemesanan PRODUK CNI segera hubungi: ANDY SUBANDONO Telp. 031-70520708, HP. 081 5506 4444