Stop Global Warming Lewat Tindakan Kecil


Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah pemanasan global (global warming) yang kini tengah ramai dibicarakan. Meningkatnya temperatur atmosfer permukaan bumi akibat global warming berdampak pada sistem pertanian yang banyak bergantung pada musim dan juga menimbulkan berbagai macam penyakit.

Apa yang dimaksud dengan Efek Rumah Kaca?
Bumi kita dilapisi selimut gas yang kerap disebut dengan rumah kaca karena bila dilihat dari udara, bumi tampak dikelilingi gelas kaca. Panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut yang sebagian akan diserap bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali ke angkasa sebagai gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa, menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi.

Tetapi masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebab-kan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (gas rumah kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam dimana hasil pembakaran itu melepas karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), gas metana (CH4), dinitro oksida (N2O), chloroflourocarbon (CFC), yang terdiri dari haloflouricarbon (HFC) dan perflourocarbon (PFC) serta sulfur hexaflouride (SF6). Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meingkat pula. Dan semua proses tersebut disebut efek rumah kaca.

Pemasan global yang semakain berbahaya harus segera dicegah, melalui tindakan kecil yang akan dapat membantu bumi. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisasi terbentuknya gas rumah kaca, antara lain:
1. Pilih produk ramah lingkungan
Pilih produk-produk ramah lingkungan, misalnya produk hasil daur ulang seperti kertas daur ulang (menggunakan energi 60% lebih rendah daripada kertas yang diolah dari pohon) atau sabun cuci ramah lingkungan. Caranya dengan memperhatikan logo pada kemasan.

2. Pilih produk yang mengurangi efek rumah kaca
Gunakan produk refrigerant (lemari es) yang tidak mengandung CFC (freon), kompor dengan pembakaran sempurna, seperti Ichi-I Infra Red Stove dan sebisa mungkin gunakan mobil irit BBM dan ramah lingkungan.

3. Bawa tas kain sendiri
Sampah plastik amat sulit terurai di alam dan bila dibakar, plastik akan melepas zat racun. Mungkin kita masih sulit say no pada produk berbungkus plastik. Tapi Anda masih bisa mengurangi penggunaan sampah plastik. Caranya, selalu bawa tas kain khusus saat berbelanja.

4. Transportasi Hijau
Untuk jarak tidak terlalu jauh, lebih baik jalan kaki atau naik sepeda saja! Atau gunakan kendaraan umum. Maksimalkan kapasitas penumpang mobil Anda. Selain mengurangi kemacetan, ini bisa meminimalkan penggunaan kendaraan, yang berarti menguragi emisi karbondioksida.

5. Tanam Pohon
Pohon dan tanaman adalah pabrik oksigen alami. Jika tiap rumah tangga menanam dua pohon saja, akan memberikan kontribusi besar bagi bumi untuk mengurangi pemanasan global.

6. Matikan perangkat elektronik
Matikan lampu dan ganti bohlam ke jenis lampu CFL karena hemat energi sampai 60%. Cabut semua sambungan listrik dari peralatan elektronik setelah selesai digunakan. Hilangkan kebiasaan meninggalkan dalam keadan stand by.

7. Kurangi pemakaian AC
Cuaca panas membuat jumlah penggunaan AC atau pendingin semakin besar. Padahal dengan desain tertentu, seperti meninggikan langit-langit rumah, dapat membuat sirkulasi udara berjalan lebih baik. Untuk mengurangi pemakaian AC, gunakan kipas atau buka jendela untuk aliran udara.

Ichi-I Infra Red Stove VS Kompor Gas Biasa
Pada kompor gas biasa yang terjadi adalah pembakaran tidak sempurna, dimana pada pembakaran itu tidak semua gas (hampir 1/2 dari gas yang dialirkan terbuang percuma) dapat terbakar. Selain terjadi pemborosan gas, pembakaran tidak sempurna juga mengakibatkan terbentuknya karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Gas-gas tersebut selain berbahaya bagi kesehatan juga merupakan penyebab efek gas rumah kaca yang dapat berpengaruh langsung terhadap pemanasan global.

Sedangkan modifikasi bentuk alat pembakaran dan piring keramik yang memiliki ribuan lubang pada Ichi-I Infra Red Stove memastikan gas dapat bercampur udara secara sempurna sebelum terjadi pembakaran. Dimana proses pembakaran adalah percampuran gas yang bergerak melalui lubang-lubang piring keramik setelah pembakaran akan disuplai udara lagi, sehingga proses pembakaran berlangsung secara sempurna, sehingga mencegah timbulnya karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NOx). Selain itu proses pembakaran yang sempurna dapat menjadikan kompor ini lebih hemat gas (sampai 30%), dan tidak membuat dasar peralatan masak juga perkakas dapur dan lingkungan sekitar karena tidak terbentuk karbon bebas. TIdak hanya hemat gas, Ichi-I Infra Red Stove juga ramah lingkungan.

Stop Global Warming and Save the Earth

By ANDY SUBANDONO

Sumber: Majalah CNINEWS
Related Posts with Thumbnails

Informasi yang lain, ada di bawah ini...